Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Koloni tawon vespa affinis atau akrab dikenal dengan ‘tawon ndas’ belakangan menggegerkan warga Kabupaten Tuban. Terlebih ada korban jiwa seorang warga Kenongosari, Kecamatan Soko.
Dua koloni tawon telah dimusnahkan di Soko oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. Tak lama empat koloni di Kecamatan Soko, Semanding, dan Plumpang juga dilibas petugas.
Pada Jumat (29/11/2019) pagi, giliran meresahkan guru dan siswa SMK Abdi Negara Tuban. Sebab, sebuah sarang sebesar kepala orang dewasa ada di sebuah pohon di halaman sekolah ini. Pihak sekolah sampai detik ini belum dievakuasi, karena tidak ada kesempatan dan keberanian.
Salah satu guru Masrondi mengatakan, keberadaan koloni tawon diprakirakan dua sampai tiga bulan terakhir. Besarnya kira-kira sebesar kepala orang dewasa.
"Para guru dan siswa awalnya tak menyadari ada koloni tawon di pohon lokasi parkiran motor. Tapi akhir-akhir ini khawatir," terangnya ketika dijumpai di SMK Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Tuban.
Pria yang juga pelatih Paralayang Tuban ini, menambahkan belum ada korban siswa maupun guru yang disengat. Tapi jika tidak segera dievakuasi, tentu koloni akan semakin besar.
Senada disampaikan petugas TU, Tarno. Bahwa belum ada yang berani membasmi sarang tersebut.
"Semoga tidak ada korban sengatan," tutupnya. [ali/ono]