Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban pada Kamis (28/11/2019) pagi menyosialisasikan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2020 bersama 50 penyandang disabilitas. Kegiatan dipusatkan di Gedung Juang Jalan Pramuka.
Dua komisioner KPU Tuban Zakiya dan M. Nur Rokib serta mantan komisioner KPU Yayuk Dwi A. S hadir. Dalam kesempatan awal, Zakiya langsung menyampaikan persiapan tahapan Pemilukada.
"Para penyandang disabilitas juga punya hak pilih. Kenali calonnya kemudian salurkan suara anda," terang Zakiya.
Perencanaan program dan anggaran telah selesai pada 30 September 2019. Penyususan peraturan dan keputusan KPU sampai penetapan pasangan calon terpilih. Awal November 2019 sampai 22 September 2020 mulai sosialisasi dan Bimtek.
Sedang di 1 Januari sampai 21 Agustus 2020 pembentukan badan AD HOC, Februari sampai Maret 2020 penyerahan DP4 ke KPU. Terakhir pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih.
"Tahapan kampanye 11 Juli sampai 19 September 2020," ujarnya.
Tahapan penghitungan dan rekapitulasi suara mulai 23 September sampai 5 Oktober 2020. Sementara penetapan calon terpilih paling lama 5 hari pasca putusan MK. Untuk sengketa mengikuti jadwal MK.
Berikutnya Yayuk Dwi A.S memberikan motivasi kepada disabilitas. Dari pemilu ke pemilu, diketahui angka partisipasi disabilitas masih rendah.
"Padahal semua warga Indonesia kita dorong menyukseskan Pemilu. Meski disabilitas minoritas, tapi KPU undang lebih awal dibanding kelompok lain," tegasnya.
Yayuk berharap setelah sosialisasi ini, para difabel menyebarkan informasi kepada saudara yang belum tergabung organisasi. Kepedulian peserta yang hadir hari ini, sedikit banyak menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan.
Amir Mahmud pengurus organisasi disabilitas Tuban senang karena difabel mendapat perhatian awal dari KPU. Permintannya hanya diperlakukan khusus tidak seperti pemilih lain.
"Kami minta akses khusus supaya tidak mengantre seperti di Pemilukada sebelumnya," tutupnya. [ali/lis]
