Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Tuban, hari ini Kamis (14/11/2019) mendadak dipenuhi truk. Hal ini terjadi karena kelangkaan BBM subsidi Solar sejak Rabu (13/11/2019) sore.
Sulitnya mendapatkan Solar diakui Wahyudi sopir truk muatan keramik dari Jakarta ke Surabaya. Dia memarkir truknya di SPBU Compreng, karena kendaraan kehabisan bahan bakar.
"Gak bisa jalan karena Solarnya habis," keluhnya ketika ditemui reporter blokTuban.com.
Sehari sebelumnya, Wahyudi telah mencari Solar dari SPBU Pati Jawa Tengah hingga Tuban. Hasilnya nihil. Truknya akan diparkir sampai tersedia kembali Solar.
Habisnya Solar di SPBU Compreng dibenarkan salah satu petugas bernama Sumardi. Pengiriman Solar terakhir pada Rabu (13/11) pukul 15.00 Wib dan habis pada 17.00 Wib. Selama dua jam, 8 ribu liter Solar diserbu sopir truk dan petani sekitar.
"Dua jam Solar ludes sampai sekarang," bebernya.
Sumardi menjelaskan, dari Pertamina ada pembatasan Solar subsidi. Misalnya pihak SPBU meminta 24 ribu liter, tapi hanya dikirim 8 ribu liter atau 16 ribu liter.
Ditegaskan setiap hari ada pengiriman Solar, tapi jumlahnya dibatasi. Kondisi ini telah terjadi sejak sepekan terakhir.
Terpisah, Rustam Aji selaku Unit Manager Communication & CSR MOR V mengatakan, jadi dari Pertamina memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM). Khusus untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), penyalurannya dilakukan berdasarkan kuota di setiap wilayah.
Pertamina tidak melakukan pengurangan volume BBM. Namun, berdasarkan regulasi saat ini, Premium dan Solar, merupakan produk penugasan, sehingga penyalurannya harus sesuai alokasinya yang ditetapkan pemerintah.
Tingginya konsumsi BBM di Jawa Timur, membuat penyaluran BBM sudah melebihi kuota total tahun 2019. Namun Pertamina tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan tetap mengacu pada ketentuan pemerintah.
"Aokasi BBM yang ditetapkan pemerintah telah mempertimbangkan jumlah pengguna yang menjadi sasaran subsidi dalam APBN. Bagi masyarakat pemilik kendaraan pribadi dan rumah tangga golongan mampu, kami menyediakan produk BBM jenis Pertamax Series dan Dex Series yang pasokannya mencukupi," tutup Rustam. [ali/lis]