Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Catatan Pemerintah Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban ada 15 rumah warga di pesisir yang rusak terdampak abrasi. Bencana tahunan tersebut datang saat peralihan musim, berupa gelombang tinggi disertai angin kencang.
Warga yang bermukim di pesisir Bumi Wali, tidak berani tidur sebelum jam sembilan malam. Di waktu tersebut gelombang dan angin kencang mulai datang. Mereka harus rela begadang hingga pukul 03.00 WIB dini hari, Karena takut sewaktu-waktu gelombang datang menyapu rumahnya.
"Kita tidak berani tidur mas, takut nanti terjadi yang tidak-tidak, kalau ditinggal tidur," ujar salah satu warga setempat, Jumi (48) warga Desa Boncong.
Dapur rumahnya, ungkap Jumi juga telah menjadi korban amukan gelombang tinggi. Setiap pagi, dia bersama keluarganya rutinatannya menata ulang batu-batu yang berada di belakang rumahnya sebagai fungsi pemecah ombak.
"Ini dapur sudah terkikis. Hampir setiap pagi, menata batu yang tercecer usai malamnya diterjang ombak," tambahnya.
Dia bersama warga lainnya, hanya bisa berharap, pemerintah Kabupaten segera turun tangan. Agar hal serupa bisa teratasi, dan warga yang berada di pesisir pantai tidak khawatir lagi saat musim angin timur tiba.
Kepala Desa Boncong, Dasri saat di konfirmasi, mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Pemkab, dalam hal ini BPBD. Untuk segera ada tindaklanjut, agar wilayahnya yang berbatasan langsung dengan pantai tidak terkena abrasi lagi
"Sudah kita laporkan ke BPBD, dan sudah di tinjau. Namun, sampai sekarang bantuannya belum ada," sambung Dasri.
Dasri menambahkan, selain 15 rumah warga beberapa kandang hewan ternak juga ikut jadi korban. Abrasi telah berlangsung sejak dua minggu terakhir. Sepanjang 300 meter bibir pantai, daratan yang ada terkikis oleh gelombang air laut. [ali/col]