Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) Regional Jatim II U-17 tahun 2019 resmi dibuka di Lapangan Seoakbola Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. Ada 16 tim dari sembilan kabupaten yang turut meramaikan even para santri ini.
Dalam sambutannya, Exco ASKAB PSSI Tuban, Ciptono menjelaskan LSN digagas dari para santri dan para tokoh yang berkecimpung di dalam pondok. Dalam pelaksanaan liga ini, telah dilakukan dua kali screening yakni Panitia LSN dan Askab PSSI.
"Semoga kolaborasi ini menjadikan hal yang baik kedepannya. Kadang kita menganggap sama menjadi kekuatan. Tetapi beda juga bisa menjadi kekuatan luar biasa seperti bangsa ini dibangun dari perbedaan," terang Ciptono, Senin (21/10/2019).
Dijelaskan, Askab sangat mengapresiasi liga ini. Pihaknya butuh talenta muda yang notabene digali dari santri. Pemain di tingkat nasional berawal dari pembelajaran tingkat bawah dari usia muda.
Terpilihnya menjadi tempat pembukaan LSN, Kades Margosuko, Bancar, Kramayuda sangat gembira. Karena dirinya pernah nyantri, dan kalau bisa event serupa bisa sering-sering digelar didesanya.
"Desa Margosuko ya seperti ini dengan kondisi lapangannya lumayan. Junjung sportifitas dan semangat untuk bertanding bagi para santri," tambahnya.
LSN dibuka langsung oleh Panitia Pelaksana (Panpel) LSN Region Jatim II yang dipimpin oleh H. Fredy Ardlian Syah. Dengan simbolis penyerahan bola kepada wasit, dilanjutkan menyalami seluruh pemain yang notabene santri.
"Kami ingin event ini rutin supaya para santri bisa berkompetisi di bidang olahraga. Hari ini ada 8 tim bertanding, salah satunya wakil Tuban SMP BAS," tegas putra Bupati Tuban Fathul Huda.
Dengan bertemunya para santri dari sembilan kabupaten, bisa menjadi ajang silaturahim. Sekaligus mengenalkan nilai kompetisi sejak awal, karena yang paling fire di arena olahraga.
LSN yang semula digelar mulai 21-23 Oktober 2019, terpaksa diubah jadwalnya. Dimana partai final digelar bersamaan dengan pembukaan MTQ, supaya LSN ini nyambung dengan hari santri temanya bisa sama.
Adapun pendaftar melalui jalur online di antaranya, Ponpes Bahrul Huda Tuban, PPAI DARUN NAJAH ( Ngijo - Karangploso – Malang ), PON PES Al-Munawwariyyah ( Sudimoro – Bululawang – Malang ), Al- Muhajirin ( Tunggal Pungger - Pungging - Mojokerto ), Tebu Ireng - Jombang, Ponpes Sunan Derajat ( Paciran - Lamongan ), Ponpes Al khasaniyyah (Sendang-Senori-Tuban).
Ada pula Ponpes Al hikmah Tuban ( Singgahan - Tuban ), PON PES Mansyaul Huda 02 ( Jatisari- Senori), PP WASILATUL HUDA ( Ngasem - Bojonegoro ), PP Al Mubarokah (Kedungjambe-Singgahan), Ponpes DARUL QUR'AN TUBAN ( Gedongombo-Semanding-Tubab), Ponpes Mazra'atul Ulum ( Paciran - Lamongan), PP Darul Falah Alfatahiyah (Palang Tuban), PON PES Hidayatus Salaam (Sugiharjo-Tuban).
Sedangkan sembilan kabupaten peserta LSN Region Jatim II diikuti santri dari Pondok Pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto Kota dan Kab, Jombang, dan Malang Raya. [ali/lis]