Reporter : Ali Imron
blokTuban.com – Warga Dusun Tileng, Desa Talun Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban akhir pekan lalu ramai-ramai meninggalkan rumahnya.
Mereka lari ketakutan karena merasakan rumah yang mereka huni goyang serupa ada gempa kecil. Bahkan, sebagian rumah temboknya retak-retak.
Dugaan kuat getaran seperti gempa kecil tersebut akibat dampak kegiatan seismik yang dilakukan PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ).
Kepada reporter blokTuban.com, warga Tileng, Nur Hadi menunjukkan retakan di tembok rumahnya.
"Ini retakan lama dan ini yang baru," kata Nur Hadi sambil menunjuk titik retakan.
Selain Nur Hadi, rumah Wari bahkan terdampak lebih parah. Selain dinding rumahnya retak-retak, ubin keramik miliknya juga rusak.
"Suaranya kretek-kretek dan saya kemarin lari ketakutan," terang Wari yang sudah berusia lansia.
Baik Nur Hadi maupun Wari, sama-sama mengakui tim PHE TEJ telah mendatangi rumah mereka untuk mendata kerusakan dampak seismik. Namun, kapan dan berapa ganti rugi atau kompensasi yang akan diberikan ada kejelasan.
Dikonfirmasi terpisah, Humas PHE TEJ, M. Ulin Nuha belum bisa ditemui langsung karena bertepatan dengan agenda sosialisasi di Kecamatan Parengan. Melalui pesan WhatsApp, dijelaskan dampak seismik di Tileng masih tahap pendataan.
Sampai saat ini, kata dia, di Tileng hanya satu rumah saja yang melaporkan dampak dan sudah didata.
Nanti selanjutnya, kata Ulin, akan ada pendataan akhir dan verifikasi bersama antara Humas, Pemdes dan Dinas PUPR untuk selanjutnya dikalkulasi dan dibayarkan.
"Saat ini kami masih pendataan untuk desa lain. Jadi bergantian," tutupnya. [ali/ono]