Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Semarak Dirgahayu Republik Indonesia (RI) masih terasa di Stadion Bumi Wali Tuban (SBWT) di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding. Forkopimda dan seluruh jajaran turut andil dalam lomba memasak dengan menu nasi goreng.
Lomba memasak diawali penampilan Forkopimda. Bupati Tuban, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Agama, Kemenag, Kejaksaan Negeri, Ketua DPRD, Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) berpeluh keringat menyajikan sepiring nasi goreng.
Setiap peserta memiliki waktu memasak 30 menit. Pejabat tinggi di Bumi Wali pun, nampak canggung saat memegang alat masak. Terlebih saat meramu bumbu sambal nasi goreng. Mereka kebingungan harus menyiapkan apa dulu. Ditambah para suporter terus bersorak menyemangati peserta.
Kehebohan peserta pecah, saat kompor meja Ketua DPRD dan Kemenag susah menyala. Tim kompor pun langsung sigap dan kompor pun menyala.
Gelak tawa peserta pun tak terhindarkan. Di tengah kebingungan, para peserta pun harus mau dibantu oleh stafnya. Bupati dan Wabup dibantu oleh Protokol dan ajudannya. Begitupula Kapolres AKBP. Nanang Haryono sedikit banyak dibantu jajarannya.
Waktu terus berjalan hingga 20 menit, dan 10 menit terakhir peserta harus mulai menyiapkan nasi goreng di piring lengkap dengan hiasannya. Bupati dan Wabup memang selesai yang pertama, tapi untuk urusan cita rasa tidak.
Dengan peluh keringat, diam-diam Kapolres Nanang terbilang jago meramu bumbu nasi goreng. Berkali-kali orang di sekitarnya tersedak, saat bumbu lengkap masuk penggorengan.
"Saya yakin ini yang terenak. Coba cicipi kalau ragu," kata Kapolres Nanang, Jumat (23/8/2019).
Benar keyakinan Kapolres kelahiran Bojonegoro ini, saat tim juri menilai dan mencicipi nasi goreng hanya acungan jempol yang diberikan. Berbeda ketika menilai masakan peserta lain, tim juri hanya manggut-manggut.
Hasil penilaian selesai. Pembawa acara kemudian membacakan juara membuat nasi goreng terbaik. Juara 3 Pertamina, juara 2 DPRD dan Kemenag, dan juara 1 Kapolres Tuban. [ali/rom]
