Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Hari Rabu (21/8/2019) pukul 08.30 WIB merupakan hari yang menyenangkan bagi kakek Karmani (85 tahun) asal Desa Remen, Kecamatan Jenu. Setelah 30 tahun diisolasi dalam satu ruangan sempit, dan tertutup dengan pintu teralis karena gangguan kejiwaan yang dideritanya, akhirnya hari ini dia dilepas.
Keluarga mengisolasi Karmani karena mengamuk dan merusak barang yang ada di sekitarnya. Yang bersangkutan tinggal dengan istrinya yang juga lanjut usia, karena semua anaknya telah menikah dan tinggal jauh dengan keluarganya masing- masing untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, sang istri berjualan ikan di rumahnya.
Pelepasan pasung terealiasi setelah tiga kali tertunda sejak tahun 2017 karena adanya penolakan dari pihak keluarga, terutama istrinya. Istrinya yang sudah tua mengaku tidak bisa mengawasi secara terus menerus sementara suaminya berpotensi mengamuk dan merusak barang yang ada.
Pelepasan pasung dipimpin oleh Bapak Moh. Maftuchin Riza selaku Camat Jenu disaksikan oleh Kepala Puskesmas dr. Dede Kurniawati, Kapolsek Jenu AKP Elis Suandayati, Koramil, Dinas Sosial Kabupaten Tuban, TKSK, Kepala Desa Remen beserta perangkat tak ketinggalan keluarga Karmani.
Sebelum acara pelepasan terlebih dahulu dilakukan acara seremonial di Balai Desa Remen. Camat Jenu mengharap agar Kecamatan Jenu bebas pasung pada tahun 2020. Kerja keras tim pelepasan pasung Kecamatan Jenu didukung oleh stakeholder terkait diharapkan mampu mewujudkan harapannya.
Rabino (55 tahun ) asal Desa Remen Kecamatan Jenu merupakan sasaran pelepasan pasung berikutnya. Dari hasil kunjungan ke ODGJ, Rabino tanggal 21 Agustus 2019. Rusdianto selaku Kepala Desa Remen berjanji akan membantu membuatkan ruangan yang lebih presentatif sebagai ruang isolasi dengan memanfaatkan teralis yang sebelumnya memakai balok kayu, agar lebih leluasa bergerak dibandingkan sebelumnya.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menaikkan level pasungnya, karena pelepasan secara menyeluruh masih terhambat penolakan dari pihak keluarga.
Imbauan Kepala Puskesmas Jenu dr. Dede Kurniawati agar ODGJ dirujuk ke Rumah Sakit Menur. Kendati demikian, masih mendapat penolakan dari pihak keluarga dikarenakan Rabino tinggal hanya dengan ibunya yang sudah lanjut usia. [ali/ lis]