Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com - Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Jatim Gianto Wijaya turut berkomentar terkait posisi Emil Dardak, ramai diberitakan Emil Dardak sebagai calon kuat ketua partai Demokrat Jatim menggantikan Soekarwo.
Ketua Bara JP Jatim, Gianto berpendapat bahwa saat ini waktunya kurang tepat kalau Mas Emil berada di struktur Parpol. "Karena Mas Emil saya rasa bisa jadi belum memahami betul kultur parpol, apalagi di level propinsi. Dan ingat dinamika parpol sangat dinamis baik dilevel basis maupun elit," ungkapnya.
Gianto yang aktif dalam pemenangan Jokowi di Jatim ini menilai, sebenarnya figur seperti mas Emil yang millenial, enerjik, kreatif, gesit dan lincah kurang pas jika harus berada dalam struktur parpol. Karena semua tahu bahwa parpol rantai komandonya bersifat instruktif.
"Ini bisa jadi menyebabkan Mas Emil akan terbentur dengan kebijakan parpol yang bersifat top down," imbuhnya.
Sebelumnya Emil Dardak berkomentar bahwa, belum ada komunikasi terkait wacana ketua Demokrat Jatim ketika di konfirmasi setelah paripurna di DPRD Jatim Rabu (14-08-2019) Gianto menyarankan ada baiknya Mas Emil berfikir bijak jika ada tawaran terkait hal tersebut.
Lebih lanjut Gianto menyimpulkan bahwa Mas Emil belum waktunya berpartai. Emil Dardak yang meraih gelar doktor di usia 22 tahun ini terpilih menjadi wagub Jatim bersama Khofifah sebagai gubernurnya dengan diusung oleh parpol koalisi Demokrat, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura dan PAN. [ono/col]