Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Per tanggal 26 Juli 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban telah menerima dua desa krisis air bersih. Keduanya berada di Kecamatan Parengan yaitu Desa Sembung dan Pacing.
"Baru dua desa di Kecamatan Parengan yang lapor kriris air," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tuban, Gaguk Hariyanto kepada blokTuban.com.
Sementara Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo menerangkan, sejumlah povinsi yang wilayah kabupaten dan kotanya menetapkan status siaga darurat kekeringan antara lain di Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Sementara itu, wilayah kabupaten atau kota yang terdampak kekeringan teridentifikasi berjumlah 75 kabupaten atau kota. Termasuk dua kabupaten di Bali," katanya saat di Kantor BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Senin (22/7/2019).
Agus menerangkan, pada wilayah di Provinsi NTT, terdapat lima kabupaten dan kota yang mengalami kekeringan, antara lain Kabupaten Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Manggarai, Rote Ndao, dan Flores Timur, dan Kota Kupang.
Sementara provinsi di NTB, wilayah yang telah menetapkan status ini yaitu Kabupaten Bima, Dompu dan Sumbawa. Lalu di wilayah terbanyak yang menetapkan status Siaga Darurat Kekeringan, yaitu Provinsi Jawa Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, sejumlah wilayah kabupaten dan kota telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
Berdasarkan data BNPB per 22 Juli 2019, rincian 75 kabupaten dan kota terdampak kekeringan yaitu Jawa Barat 21 kabupaten, Banten 1, Jawa Tengah 21, DI Yogyakarta 2, Jawa Timur 10, Bali 2, NTT 15, dan NTB 9.
Dilihat sebaran bencana kekeringan berdasarkan tingkatan wilayah administrasi sebagai berikut, 7 provinsi, 75 kabupaten, 490 kecamatan, dan 1.821 desa. [ali/rom]
2 Desa di Tuban Krisis Air Bersih
5 Comments
1.230x view