Reporter: --
blokTuban.com - Setelah berpuasa selama sebulan penuh, umat muslim di seluruh dunia merayakan kemenangannya menahan segala jenis godaan baik godaan makanan, minuman, dan amarah di bulan suci Ramadan. Perayaan Idul Fitri di Indonesia selalu identik dengan makan bersama sanak keluarga. Menu tradisional khas Indonesia yang penuh rempah dan kaya bumbu, seperti ketupat, opor ayam, rendang, semur daging, dan sambal goreng ati menjadi menu wajib yang tidak pernah hilang dalam perayaan Idul Fitri.
Namun, di balik kelezatan hidangan hari raya, ada bahaya yang mengancam bagi kesehatan. Hal ini disebabkan berbagai menu hidangan tersebut cenderung tinggi karbohidrat dan lemak yang dapat memicu penyakit paska Lebaran. Namun, jangan khawatir kita tetap bisa berlebaran dengan sehat. Bagaimana caranya? Ikuti “3 Rumus Sehat” berikut ini.
Kendalikan nafsu makan Anda
Walaupun kita baru saja melewati Ramadan di mana kita diwajibkan menahan lapar dan haus, bukan berarti saat Lebaran kita dapat memuaskan diri dengan berbagai makanan. Tetap kendalikan nafsu makan Anda dan makanlah sesuai dengan kebutuhan kalori harian Anda. Cara menghitung kalori harian cukup mudah, yaitu:
Untuk mengatasi nafsu makan yang berlebih, Anda dapat memakan makanan pembuka sebelum berkunjung. Ini pun sesuai dengan sunnah Rasul, bahwa sebaiknya kita makan dahulu sebelum berangkat salat Ied. Anda bisa makan satu buah apel beserta kulitnya, karena kulit apel dapat mengendalikan nafsu makan, sehingga Anda tidak kalap ketika melihat banyaknya sajian hari raya. Jika Anda kurang suka apel, Anda bisa memakan buah-buahan kaya air lainnya, seperti semangka, melon, atau pepaya. Buah yang mengandung vitamin C seperti jeruk juga dapat mampu menetralisir lemak yang dikonsumsi.
Makan dengan “3 Tepat”
Makan seimbang kadang kala menjadi tantangan sendiri di momen hari raya. Makanan yang tersedia cenderung kurang baik bagi kesehatan. Tapi, bukan berarti Anda harus menghindari santapan khas Lebaran, yang perlu Anda lakukan adalah memilih dengan “3 Tepat”, yaitu:
1. Tepat jadwal
Makanlah sesuai jadwal makan seperti di hari-hari lain. Makan besar tetap 3x sehari (sarapan, makan siang, makan malam) dan boleh diselingi snack 2x yaitu di jam 11 dan 5 sore. Ada baiknya snack yang dimakan mengandung serat tinggi misalnya buah-buahan dan sayuran.
Fungsi makanan snack alias camilan adalah untuk mengondisikan perut dalam keadaan yang tidak terlalu kosong. Hal ini mencegah makan dalam porsi banyak pada saat jadwal makan besar. Tidak lupa pula, jangan biasakan selalu makan di setiap rumah, bila berkunjung untuk silaturahmi. Berkomitmenlah untuk mematuhi, maka Anda bisa merayakan Lebaran dengan sehat dan aman.
2. Tepat jumlah
Jumlah makanan yang kita makan juga perlu kita perhitungkan. Jumlah makanan yang direkomendasikan oleh para ahli gizi adalah sebagi berikut :
Karbohidrat : 45% – 60% dari total kalori harian
Lemak : 20% – 25% dari total kalori harian
Protein : 10% – 20% dari total kalori harian
Serat : > 25 gram/ hari
Garam : maksimal 3.000 gram
Bila Anda kesulitan untuk menghitung dengan cara di atas, cara mengatasinya mudah. Cukup ambil makanan yang bervariasi dengan komposisi seimbang dan menggunakan piring kecil. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah Anda makan dalam porsi besar. Lebih baik, makan porsi sedikit dan sering dibandingkan makan dalam porsi besar dalam satu waktu.
Tepat jenis
Jenis makanan pada hari raya sangat beragam. Pilihlah makanan yang Anda suka dengan mempertimbangkan kandungan gizi dari makanan tersebut. Hindarilah makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam karena dapat meningkatkan kadar asam lambung. Begitu pun sebaiknya pilih makanan yang direbus atau dipanggang daripada makanan yang digoreng dan penuh santan. Makanan yang digoreng dan penuh santan dapat menaikkan kadar kolesterol Anda yang akan menimbulkan gejala mual, pusing, nyeri tengkuk atau nyeri perut.
Batasi pula konsumsi makanan asin dan minuman manis dalam jumlah banyak. Kafein dan alkohol harus dihindari, begitu pun aneka jeroan yang mampu menaikkan asam urat Anda. Perbanyak minum air putih.
Silaturahmi sehat
Lebaran adalah momen yang tepat untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Bersilaturahmilah dengan sehat. Biasakan untuk berjalan kaki menuju rumah kerabat yang tidak terlalu jauh atau sengaja memarkir kendaraan agak jauh dari lokasi silaturahmi. Selain itu, perbanyaklah senyum, karena mampu merangsang keluarnya hormon endorfin, sebuah hormon yang mampu menciptakaan perasaan bahagia.
Jangan lupa kenali kemampuan tubuh Anda. Segeralah beristirahat bila mulai kelelahan dengan waktu tidur yang cukup.
3 Rumus Sehat ini mudah untuk diikuti dan menjamin Anda dapat berlebaran dengan senang namun tetap sehat. Tanpa khawatir akan masalah kesehatan yang mengintai paska lebaran. Selamat mencoba.
Sumber: hallosehat.com