Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com – Karakter sumur-sumur milik operator Pertamina EP Asset 4 Cepu Field masuk kategori tua. Walupun ada beberapa yang baru, namun jumlahnya tidak banyak. Baik di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, Provinsi Jatim maupun Kabupaten Blora, Jawa Tengah, hampir rata-rata produksinya turun sekitar 5% untuk yang jenis sumur lama.
Berbagai hal yang menyebabkan penurunan, mulai makin kurangnya cadangan di dalam tanah, kadar air makin besar dan problem lain di dalam sumur.
“Total semua sumur yang dikelola Cepu Field ada sekitar 70 sumur yang aktif. Sedangkan 5 hingga 10 sumur sudah mati,” kata Productions & Operations Asmen, Pertamina EP Cepu Field, Ardi kepada blokBojonegoro.com.
Ditambahkan, untuk sumur produktif yang banyak mengeluarkan minyak ada di Tapen, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
“Di Tapen satu sumur bisa 200 Barel Per Hari (BPH),” jelasnya.
Seperti diketahui, target awal 2.200 Barel Per Hari (BPH), sudah bisa dicapai Pertamina EP Asset 4 Cepu Field. Setelah itu dicanangkan target produksi 2.400 BPH yang masih 90% capaiannya. “Kalau untuk target baru masih 90%, dan Cepu Field masih usaha keras,” pungkasnya. [ito/lis]