Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Hari Raya Idul Fitri 1440 H kurang 10 hari lagi. Terpantau harga daging sapi terbilang normal, namun harga ternak sapi di pasar hewan Tuban mengalami penurunan, Senin (26/5/2019)
Penurunan harga sapi menjelang Lebaran, mebuat pedagang ternak sapi kelimpungan. Bahkan, ada di antaranya tidak segan merugi jika sapi tidak laku terjual.
Salah satu pedagang, Munakib (48) mengatakan, sudah sejak awal Bulan Ramadan harga sapi mengalami penurunan dari hari biasanya atau pun dari tahun lalu saat menjelang Lebaran.
Ia menjelaskan, harga sapi pedet dihagai Rp4,5 - Rp6 juta, sapi lokal ukuran dewasa Rp9 - Rp10 juta, sedangkan untuk sapi jenis brahma pedet Rp7 - Rp8 juta, sapi jenis brahma dewasa Rp10-Rp15 juta dan sapi brahma untuk pedaging Rp20 - Rp30 juta.
"Sapi yang dulunya harganya Rp12 juta, sekarang turun jadi Rp10 juta," ungkap Kasmuni.
Hal senada, juga diungkapkan pedagang lainnya, Jidar (65) mengatakan, terkadang ia rela merugi samapi Rp.500 ribu agar sapinya tetap terjual. Dari pada dibawa pulang nantinya modal akan tambah bengkak, dari biaya transportasi, biaya perawatan dan pakan selama ia pelihara.
"Dari pada merugi lebih banyak tapi belum tentu laku, mending rugi dikit tapi barang laku terjual," ungkap Jidar.
Ia menambahkan, anjoknya harga sapi karena daya beli konsumen yang mengalami penurunan. Biasanya menjelang lebaran masayarakat yang sudah mendapatkan THR akan menghabiskan uangnya untuk membeli sapi, tapi tahun ini berbeda masyarakat lebih memilih menghabiskan uang THRnya untuk dibelikan barang elektronik atau pun kendaraan baru.
"Banyak yang jual tapi yang beli menurun," ungkapnya.
Di tempat yang berbeda, pedagang daging sapi yang berlokasi di pasar besar Tuban, Sutaji (55) mengatakan, hingga saat ini harga daging sapi kualitas bagus satu kilogramnya seharga Rp110 ribu, ia meperkirakan harga daging sapi akan naik dalam kurun waktu tiga hari kedepan, karena sudah mendekati Lebaran.
"Tiga hari kedepan kemungkinan harga akan naik, karena banyak yang mencari untuk Lebaran,"ungkapnya. [nid/lis]