Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com- Fenomena unik lainnya yang ada di bulan Ramadan yaitu munculnya penjual peci dan baju koko di pinggir jalan terurama lokasinya dekat dengan Masjid atau Musala, Selasa (21/5/2019).
Di Bulan Ramadhan ini, banyak masyarakat memanfaatkan peluang usaha dengan hasil yang menjanjikan. Seperti pedagang baju koko dan perlengkapan salat yang berlokasi di Jalan Pemuda, tepatnya sebelah Masjid Nursalim.
Salah satu pedagang, Masrukhah (39) mengatakan, sudah sekitar 7 tahun setiap Bulan Ramadan dia berjualan baju koko dan peci.
"Kalau Bulan Ramadan gini kan ramai masjidnya," ungkap Masrukhah.
Lebih lanjut, ia membadrol harga pecinya antara Rp15.000 - Rp30.000, sedangkan untuk baju koko dibandrol Rp55.000-Rp60.000. Untuk peci, menurutnya, tahun ini jenia makom yang sedang naik daun, peci ini memiliki dengan pilihan warna yaitu hitam dan putih yang terdapat bordiran di kedua sisinya.
"Peci makom yang bentuknya seperti pecinya orang turki, yang laris," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam sehari ia mampu meraih omzet Rp500 ribu - Rp700 ribu dan mendekati hari Lebaran ia mampu meperoleh Rp1-1,5 juta.
"Tahun lalu malam takbiran bisa dapat Rp5 juta," ungkapnya.
Hal senada, juga diungkapkan pedagang lainnya yang berjualan di Jalan Basuki Rahmad, tepatnya di depan Masjid Darussalam. Deni (34) warga Desa Sidomulyo, mengatakan sudah 7 tahun selalu berjualan di depan masjid setiap Bulan Ramadan, ia membuka lapaknya mulai pukul 12.00 WIB hingga usai tarawih.
Ia menuturkan, peci yang terbuat dari bahan rajut dan dapat dilipat yang masih menjadi primadona dan peci model terbaru yaitu, peci banglades atau peci turki yang bentuknya seperti pecinya orang Timur Tengah.
"Peci yang bisa dilipat, masih banyak dicari mungkin karena simpel bisa dibawa kemana-mana," ungkap Deni.
Dalam sehari, ia mampu meperoleh omzet Rp300 sampai Rp400 ribu. Apabila mendekati Lebaran, tepatnya 1 minggu sebelumnya ia mampu meperoleh Rp1 juta sampai Rp1,5 juta.
"Alhamdulillah, keuntungan bisa buat Lebaran," ungkapnya. [nid/lis]