Reporter: Nidya Marfis H
blokTuban.com - Menanggapi perihal pelajar yang melakukan konvoi menggunkan sepedah montor tidak berstandart dan corat-coret seragam, meski belum ada pengumuman kelulusan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Tuban merasa prihatin dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.
Kasi SMA/Pendidikan Khusus dan Pendidik Layak Khusus (PK-PLK), Sugeng Suryadi merasa prihatin sebelum ada pengumuman para siswa sudah melakukan hal tersebut. Meski nanti sudah ada pengumuman pun ia juga tidak mensetujui adanya konvoi dan corat-coret seragam dengan dalih merayakan kelulusan.
Ia menjelaskan kelulusan merupakan awal perkembangan ke jejang berikutnya, seperti ada yang melanjutkan ke jejang perguruan tinggi atau langsung bekerja.
"Kegitan-kegiatan semacam konvai dan corat-coret seragam sudah tidak budaya lagi," ungkap Sugeng.
Ia menambahkan, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah yang bersakutan. Pihaknya tidak ingin terlalu ikut campur, karena di dalam sekolah ada kepala dan juga dewan guru yang lebih berhak juga lebih mengerti karakter siswanya.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah," ungkapnya.
Ia berharap kepada siswa-siswi untuk merayakan kelulusan dengan melakukan hal yang positif seperti meberikan terimakasih kepada seluruh warga sekolah, membagi-bagikan bukunya kepada adik tingkatnya, dan juga memberikan seragam yang masih layak pakai kepada orang yang mebutuhkan.
"Mari kita rayakan kelulusan dengan kegitan yang positif," kata Sugeng Suryadi. [nid/rom]