Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Ribuan bibit pohon pisang cavendish ditanam di bekas lahan tambang milik PT Semen Gresik, di area Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Senin (22/4/2019). Acara peringatan hari bumi ternyata juga dilakukan di beberapa lokasi operasional perusahaan PT Semen Indonesia meliputi Lhoknga (Aceh), Indarung (Sumatra Barat), Narogong (Jawa Barat), Cilacap Jawa Tengah, Rembang (Jawa Timur), Tuban (Jawa Timur), Gresik (Jawa Timur) dan Pangkep (Sulawesi Selatan)
"Community Day Membangun Lingkungan" dilakukan dengan menanam pohon pisang cavendish. Bibit dan praktisi juga didatangkan dari Kediri, Jawa Timur.
Senior Vice President (SVP) of Production Semen Indonesia, Joko Sulistiyanto, menyampaikan bahwa Community Day 2019 ini merupakan bagian dari program “Membangun Kekuatan, Memajukan Indonesia”, sekaligus bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Dalam kegiatan kali ini, Semen Indonesia mengajak karyawan bersama elemen masyarakat di sekitar perusahaan untuk melakukan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan melalui beberapa bentuk kegiatan, seperti penanaman pohon, pelatihan pengelolaan sampah, kampanye pengurangan sampah plastik, aksi bersih kawasan pantai dan revitalisasi kawasan hutan bakau.
Sedangkan, di Pabrik Tuban pada peringatan Earth Day tahun ini melakukan penanaman 3.500 pohon Pisang Cavendish di area pasca tambang tanah liat Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Senin (22/4/2019) siang. Kegiatan penanaman pohon ini melibatkan sedikitnya 200 orang, dari perwakilan klub-klub binaan Semen Indonesia di Tuban dan dari petani greenbelt yang selama ini mengelola lahan greenbelt milik perusahaan, lanjut Joko Sulistiyanto.
"Penanaman pohon pisang di area pasca tambang tersebut selain untuk penghijauan, juga sebagai upaya perusahaan melakukan pemberdayaan masyarakat yang berada di wilayah pengembangan perusahaan, karena nanti yang mengelola tanamannya adalah masyarakat sekitar sendiri dan hasilnya pun dapat dinikmati oleh pengelolanya," ujarnya.
Menurutnya, di area pasca tambang tanah liat Tlogowaru ini bakal dibuat Eco Park Kambangsemi. Di Eco Park tersebut selain akan ditanami pohon pisang, juga akan ditanami pohon Alphokat. Selain itu, di Eco Park tersebut juga bakal didirikan kandang kambing.
Perusahaan juga mendatangkan orang yang sudah sukses budidaya cavendish dari Blitar untuk berbagi pengalaman. Siswanto, nama pembudidaya cavendish itu, berbagi tips dan trik budidaya tanaman ini agar menguntungkan.
"Satu hektare bisa ditanam dua ribu pohon pisang cavendish, paling jelek satu pohon bisa menghasilkan 75 ribu ketika panen. Kalau ditotal bisa mendapat 150 juta untuk lahan satu hektar," kata Siswanto. [pur/col]