Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com-Perlahan tapi pasti, empowerment yang terus menggema membuat pergeseran akan kesetaraan perempuan dengan lelaki di berbagai bidang kehidupan. Fenomena ini tentu merupakan ekspansi pemikiran tokoh perempuan kenamaan Kartini. Perihal emansipasi pada masa silam.
Begitu juga dengan Laidia Maryati, humas Kemenag Kabupaten Tuban ini terus berkiprah di bidang kehumasan sesuai tugas yang di embannya.
"Apapun tugas yang diberikan kepada kita, harus kita kerjakan dengan ikhlas dan senang hati," kata perempuan kelahiran Pati ini.
Wanita ini mengabdikan dirinya di Kemenag Tuban mulai tahun 2003. Berbagai pekerjaan di lakukan, di antaranya pernah di seksi penerangan masyarakat (penamas), di pendidikan madrasah, di kepegawaian dan sekarang di kehumasan.
"Menjadi humas itu suatu keasyikan tersendiri. Kita dituntut untuk memberikan informasi kepada publik tentang kegiatan Kemenag. Banyak kegiatan tapi tidak terpublis sama saja dengan tidak melakukan kegiatan, hanya menjalani rutinitas yang tidak di ketahui pihak luar, ‘’ katanya beralasan.
Selain sebagai humas, Laidia juga diberikan tugas tambahan sebagai pemandu kerukunan umat beragama.
"Ini menyenangkan sekali, karena saya bisa berinteraksi dengan berbagai tokoh dari berbagai agama, bersama-sama berdiskusi bagaimana menciptakan keamanan dan kerukunan antar dan intern umat beragama," tambahnya.
Lalu apa makna Hari Kartini di mata Laidia? Menurutnya, perempuan Indonesia harus mampu memaksimalkan karya. Apapun bidang yang digelutinya. Tidak hanya sebagai humas dan pemandu kerukunan umat beragama, Laidia juga sebagai motivator calon pengantin sebelum memasuki jenjang pernikahan.
"Alhamdulillah tahun 2018 saya berkesempatan mengikuti TOT motivator calon pengantin di Makassar. Dan itu sungguh kesempatan dan pengalaman yang sangat berharga, terlebih ketika kita bisa menularkan ilmu yang kita dapat,’’ tandasnya.[ono]