Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Angin kencang dan gelombang tinggi menjadi hambatan tim SAR gabungan mencari jasad Yahya (18) korban tragedi perahu terbakar pada Kamis (18/4/2019). Hasil koordinasi singkat, tim memutuskan memotong kompas pencarian dari Terminal Baru Tuban di Kecamatan Jenu.
Dantim operasi SAR Palang dari Basarnas, Satrio Nurridanto menjelaskan, potong kompas dimaksud menghindari melawan arus. Dari Terminal Baru dua perahu karet Basarnas dan BPBD bisa langsung menyisir lurus ke arah Utara.
"Pukul 15.00 WIB kita geser ke Terminal Baru dari titik awal pencarian Pantai Desa Keradenan, Kecamatan Palang," ucap Satrio kepada blokTuban.com, Jumat (19/4/2019).
Pencarian hari kedua mengerahkan Tim SAR gabungan. Terdiri dari Basarnas, BPBD Kabupaten Tuban, Polsek Palang, Syahbandar KUPP Brondong, serta relawan dibagi dalam tiga tim.
Tim pertama Basarnas menggunakan perahu karet menyisir ke arah utara sejauh 4 mil sekitar TKP perahu terbakar. Tim kedua BPBD dan relawan menggunakan perahu karet ke arah barat laut sejauh 4 mil.
"Adapun tim 3 Syahbandar Brondong menggerakkan 3 kapal ke arah Barat Laut sejauh 15 mil," tutupnya. [ali/col]