Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Siswa pesantren Ash-Shomadiyah kelas 10 dan 11 yang berjumlah 72 siswa, mengadakan aksi tolak bully dan beri dukang terhadap korban bully di Pontianak Audery. Dalam akasinya, siswa sang mengecam kasus bully di kalangan pelajar.
Kepala Sekolah Ash-Shomadiyah, Riza Shalihuddin Habibi, mengatakan setiap satu bulan sekolah Ash - Shomadiyah mengadakan kegiatan mimbar terbuka. Dan kasus yang diangkat isu yang sedang viral atau isu yang sedang menjadi perdebatan publik, denga tujuan agar siswa mempunyai sensitivitas terhadap isu yang sedang terjadi saat ini. Dan isu yang diangkat siswa saat ini, mengenai kasus pembullyan yang terjadi kepada Audry.
"Kami prihatin apabila di sekolah terjadi kasus pembullyan, "ungkap Abah Rizal.
Lebih lajut, ia menambahkan, sangat perihatin terhadap kasus pembully di sekolah, sekolah yang seharusnya menjadi tempat menyenangkan bagi generasi muda untuk menimba ilmu dan menyerap ilmu, akan tetapi sangat prihatin apabila sekolah beralih fungsi, sehingga siswa menjadi takut untuk datang ke sekolah. Untuk meperbaiki hal tersebut, ia berharap agar kurikulum budi Pengerti kembali diajarkan agar siswa mengerti mengenai perbedaan dan siswa menerima tepo selero.
Mengatisipasi bully di sekolah, sejak 11 tahun silam Ash - Shomadiyah sudah menciptakan sekolah 3M yaitu Menyenangkan, Menantang dan Mengairahkan dengan tujuan, sekolah menjadi tempat yang paling indah bagi anak - anak dan mencinta mereka tanpa syarat. Sehingga, dengan budaya seperti itu tidak menjadikan siswa tidak blok - blokan.
"Hal tersebut sudah kami lakukan untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan untuk siswa,"ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan siswa Ash - Shomadiyah, Ema Hanin (16) ia mengatakan, acara ini bertujuan untuk menolak bully di sekolah. "Kami menolak bully, terutama dilingkungan sekolah,"ungkap Hanin. [nid/ito]
Ash-Shomadiyah Menyelengarakan Aksi Tolak Bully
5 Comments
1.230x view