Reporter : Ali Imron
blokTuban.com – Anggota Komisi VII DPR Bara Hasibuan mengatakan, Pertamina tidak berkewajiban memberi pelatihan kepada sumber daya manusia (SDM) lokal. Bisa saja BUMN tersebut berkonsentrasi pada tenaga-tenaga di luar daerah yang lebih siap pakai.
‘’Tapi Pertamina tidak memilih opsi tersebut. Sebaliknya, BUMN itu justru menunjukkan kepedulian, yaitu dengan melatih para SDM lokal, termasuk di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban,’’ ujarnya ketika berkunjung ke Tuban Kamis (21/3/2019).
Menurut Bara, hal itu yang harus disadari bersama, bahwa Pertamina sangat peduli untuk lebih memberdayakan warga atau putra daerah. Dalam konteks itulah Bara memberi apresiasi kepada Pertamina yang sudah memberi pelatihan kepada 111 lulusan SMA dan SMK di Kecamatan Jenu.
Menurut dia, pelatihan tersebut bisa meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM). Dengan demikian, lanjut dia, para SDM akan siap jika ke depan harus memasuki dunia kerja.
“Melalui pelatihan tersebut, SDM tidak gamang jika nanti bekerja,” lanjutnya.
Pelatihan khusus yang terdiri atas program pelatihan Safetyman (Pengawas Keselamatan), pelatihan Security (Tenaga Pengamanan), pelatihan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dasar, tentu saja menjadi bekal keterampilan bagi pemuda setempat.
“Ini menunjukkan komitmen perusahaan pada pengembangan masyarakat lokal. Selain itu, juga menjadi bukti bahwa Pertamina melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya,” terang Bara.
Dia melanjutkan, tidak berlebihan bila apa yang dilakukan Pertamina ini dapat dijadikan model bagi BUMN lain yang akan membangun bisnis di daerah.
‘’Khususnya dalam upaya memberdayakan putra daerah melalui program pelatihan atau keterampilan bidang-bidang lain, yang diperlukan. Ini bisa ditiru,’’ tandasnya.
Sementara, Kepala Bappeda Tuban, Choliq Qunnasikh juga memberi apresiasi kepada Pertamina. Menurut Choliq, pelatihan tersebut sangat positif bagi semua pihak. Tidak hanya para lulusan SMK dan SMA, namun juga perusahaan dalam mencari tenaga kerja lokal yang berkualitas, dan pada akhirnya terhadap pembangunan di Tuban itu sendiri.
“Pelatihan yang diselenggarakan Pertamina sangat baik,” sambung Choliq.
Masyarakat akan menerima manfaat dari pelatihan tersebut. Keterampilan mereka meningkat sehingga meningkatkan pula kemampuan dan kapasitas kerja. Selain itu, peningkatan kemampuan tersebut tentu bermanfaat dalam memasuki dunia kerja. Termasuk di antaranya, menambah penghasilan bagi keluarga.
“Pelatihan tersebut akan menambah nilai jual dan kompetensi di bursa kerja lain, sehingga mendukung kesinambungan karier para SDM lokal,” tegasnya.
Sementara Niko, Pelajar SMK 1 Tuban juga menyikapi positif pelatihan yang diadakan Pertamina. Selain meningkatkan kualitas dan kemampuan, kata siswa Jurusan Teknik Pengolahan Minyak Gas dan Petrokimia ini, pelatihan juga menumbuhkan rasa semangat dan jiwa bersaing secara sehat bagi lulusan SMK dan SMA.
Niko berharap, ke depan Pertamina tidak hanya menggelar pelatihan bagi lulusan SMA dan SMK. Akan lebih baik kalau pelatihan juga diberikan kepada masyarakat umum. Dengan demikian, akan semakin banyak SDM yang bisa ditingkatkan kemampuannya. Dan dari sini, maka masyarakat Tuban akan memperoleh banyak manfaat.
“Selain di bidang ekonomi dapat juga sebagai ajang untuk menambah ilmu pengetahuan serta menjalin hubungan yang baik dan rukun,’’ katanya.[ali/ono]