Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di Pelabuhan Khusus (Pelsus) PLTU Tanjung Awar-awar Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dipastikan tidak tersangkut dengan kegiatan bongkar muat batubara di perusahaan tersebut.
Mayat diduga kuat bukan warga Bumi Wali, dan sampainya di PLTU karena terseret arus kuat yang terjadi bulan ini.
"Masih belum tahu Identitasnya. Cuman gak tersangkut dengan kegiatan atau pekerja PLTU," ujar Koordinator Wilayah (Korwil) Tanjung Awar-awar Syahbandar Tuban, Jawa Timur, Boby Mulya Kusuma, ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Sabtu (16/2/2019).
Pertama kali mayat ditemukan sekitar pukul 03.00 Wib pagi oleh operator escavator PLTU Tanjung Awar-awar. Operator tersebut terkejut karena dalam proses membongkar batu bara.
Berdasarkan pengalamannya, secara teori tiga hari korban tenggelam baru bisa muncul dari laut. Artinya jika mayat tersebut nelayan Bumi Wali, tentu ada keluarga yang melapor merasa kehilangan. Faktanya sepekan terakhir nihil laporan dari masyarakat.
Sebagai catatan, sekitar pukul 08.45 Wib mayat berhasil dievakuasi. Sementara kegiatan bongkar batu bara dihentikan untuk sterilisasi. Baru sekitar pukul 10.00 Wib Kegiatan akan dimulai kembali.
Sampai berita ini ditulis, Kapolsek Jenu, AKP Elis Suendayati belum merilis soal temuan mayat laki-laki tanpa identitas yang hanya mengenakan celana dalam. Saat ditemukan kondisi mayat juga sudah membusuk. [ali/rom]
Syahbandar Sebut Mayat Tak Tersangkut Kegiatan PLTU
5 Comments
1.230x view