Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Langganan rusak itulah sebutan masyarakat terhadap kondisi jalan nasional yang ada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, setiap kali musim hujan datang.
Lubang ada di sana sini, yang sangat membahayakan bagi pengguna roda dua maupun roda empat saat melintas.
Salah satu pengguna jalan asal Widang, Asrofi, membenarkan jika jalan berlubang tidak hanya tahun ini saja. Apabila tidak hati-hati pengendara motor akan kaget, dan bahkan terperosok keluar badan jalan.
"Memang sering ada perbaikan, tapi habis diaspal diguyur hujan lagi," ceritanya kepada blokTuban.com di sekitar pertigaan Pakah, Jumat (15/2/2019).
Pria berambut ikal ini berharap, pemerintah serius merawat dan memperbaiki akses nasional Semarang-Surabaya. Jalur Pantura harus diperhatikan, karena menjadi sarana transportasi bagi truk barang.
Momentum yang paling berbahaya bagi pengendara motor, ketika hujan deras di malam hari. Lubang-lubang jalan tertutup air, dan jika tidak waspada beresiko jatuh.
"Kalau jalan mulai lubang, biasanya jarang keluar malam. Baru keluar jika memang urusan penting," imbuhnya.
Pengguna jalan lainnya, Fatimah juga menceritakan hal serupa. Lebih aman berkendara di siang hari, karena masih bisa memilih jalan yang kondisinya baik. Kalau malam jika ada sorotan lampu truk dari arah berlawanan, itu yang membuatnya gugup.
"Malam lebih takut kalau motoran. Karena rebutan jalan dengan truk," sambungnya.
Terpisah, Plt. Kepala Dinas PUPR Tuban, Edi Kartono, mengaku sudah menyampaikan kondisi jalan nasional di Tuban yang rusak ke balai besar. Komunikasi seperti ini yang sejak dulu dilakukan, untuk mempercepat penanganan.
"Sudah kami sampaikan dan koordinasi ke balai besar," sambungnya.
Pantauan di lapangan, jalan nasional berlubang paling parah mulai Kecamatan Jenu, Tuban, Semanding. Diameter dan kedalaman lubang bervariasi, dan cukup membuat kendaraan menurunkan lajunya. [ali/rom]
Awas...! Musim Hujan, Jalan Nasional di Tuban Berlubang
5 Comments
1.230x view