Reporter - Ali Imron
blokTuban.com – Soewarto Darmandi selama ini getol menolak pembangunan kilang Pertamina di wilayah Kecamatan Jenu. Dia juga menggalang dukungan ke warga lain untuk melakukan penolakan.
Namun, saat ini muncul selebaran yang mengungkap sisi lain Soewarto. Ternyata, anaknya ada yang menjadi calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar. Hal ini, menurut selebaran yang beredar, fakta itu menunjukkan Soewarto hanya memanfaatkan warga saja untuk menolak kilang Pertamina.
Selebaran yang beredar itu mengatasnamakan Masyarakat Peduli Jenu (MPJ). Ada dua selebaran yang beredar. Selebaran tersebut banyak beredar. Salah satunya di masjid Ringin.
Begini isi atau kata-kata dalam selebaran tersebut.
‘’Kanggo sedulurku
ojo gelem diapusi
Anake nyaleg soko partai Golkar
partai pendukung kebijakan pemerintah.
Berarti keluargane Soewarto mendukung pembangunan kilang minyak Tuban...pikiren lur!!! Sampean cuma dimanfaatke lur!!
Golek suara kanggo anake ben dadi Caleg!!
Mari iku rampung nasibmu lur!!!
Nasibmu awakmu dewe seng nentokno dudu Soewarto!!
Selebaran yang kedua berisi :
''Kanggo sedulurku.
SPPT tanah jare dadi bukti
tapi Penlok tetep turun….NGAPUSI…!!!
Pertamina mikirno nasib keluargamu….
Mbah Warto mikirno Basib pe dewe…
Ojo gelem diapusi
Nasibmu awakmu dewe seng nentokno dudu Soewarto…!!
Terpisah, Soewarto saat dikonfirmasi blokTuban.com menyatakan yakin beredarnya selebaran itu dikendalikan oleh para spekulan tanah. Dia menyebut para spekulan itu sudah terlanjur memborong tanah untuk dijual kembali kepada Pertamina.
"Namun terhalang oleh sikap saya yang menolak kilang minyak dan akhirnya tanahnya menjadi menumpuk berhektare-hektare tidak laku," ujarnya Sabtu (9/2/2019).
Pensiunan jaksa juga meyakini bahwa seratus persen bom molotov yang menyerang rumahnya di Sugihwaras juga berkaitan dengan rencana pendirian kilang minyak Pertamina tersebut.[ali/ono]