Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun ini yang dipusatkan di Jawa Timur terasa istimewa bagi wartawan. Sebab, pemprov Jatim melakukan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) milik wartawan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Pemprov Jatim, Mohammad Rudy Ermawan Yulianto mengatakan, ada 6 rumah tidak layak huni milik wartawan yang dibedah bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Rumah-rumah tersebut berada di sejumlah daerah, seperti Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Tuban. Anggaran yang dikucurkan untuk setiap rumah wartawan yang dibedah Rp 50 juta.
"Rumah terpilih adalah, rumah milik wartawan di Jatim yang dinilai oleh tim survei memenuhi syarat yang ditentuk untuk dibedah," ujarnya d isela-sela melakukan survei ke rumah Gatot Sudjono (Jatim Pos) di Simo Gunung Barat III/11-A Surabaya.
Saat survei, Rudy Ermawan didampingi oleh Mayor Czi Bambang Yuniarto, Kasi Renkonbang Zidam V Brawijaya di bawah Kazidam V Brawijaya, dan beberapa stafnya. Pekerja yang dilibatkan program bedah rumah RTLH ini berasal dari Zipur TNI AD.
"Nah, rumah Pak Gatot ini memenuhi syarat untuk dibedah" kata Rudi, diamini Bambang, sambil menunjuk sejumlah sisi bangunan rumah yang sudah rusak. Mulai teras, atap, dinding, hingga lantainya.
Menurut Rudy Ermawan, program bedah rumah merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk memperbaiki rumah tidak layak huni milik masyarakat, dalam hal ini wartawan.
"Momentumnya, bersamaan dengan peringatan Hari Pers Nasional," tegasnya.
Di Jatim, program perbaikan RTLH milik warga miskin dan kurang mampu ini sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2009, di masa awal pemerintahan Gubernur Jatim Soekarwo, hingga sekarang.
Untuk mendukung program tersebut, Pemprov Jatim menggandeng Kodam V Brawijaya. Saat ini, RTLH yang telah dibedah jumlahnya mencapai 118.949 rumah. Pagu anggaran untuk setiap rumah Rp 8,5 juta.
"Setiap tahun, rata-rata ada 10 ribu rumah RTLH yang dibedah," beber Rudy Ermawan.
Mayor Czi Bambang Yuniarto, Kasi Renkonbang Zidam V Brawijaya dibawah Kazidam V Brawijaya menambahkan, adanya program bedah rumah ini sangat membantu taraf kehidupan, dari rumah tidak layak huni menjadi layak huni.
"Yang penting, yang dibantu benar-benar tepat sasaran. Dan sekarang ini adalah rumah teman-teman media yang kondisinya kurang mampu," jelasnya.
Sedangkan keterlibatan personel Zipur TNI AD, ini menunjukkan terjalinnya hubungan yang semakin sinergis antara TNI dengan lembaga terkait lainnya dan masyarakat.
"Makanya, kami mendukung penuh program bedah rumah RTLH ini," ucapnya.
Terkait pelaksanaan bedah rumah wartawan, Bambang Yuniarto menyebut prosesnya sudah dimulai, dengan membedah rumah RTLH milik wartawan di Kabupaten Lamongan dan saat ini progres pembangunannya sudah 80 persen.
"Khusus rumah Pak Gatot di Surabaya, Jumat (8/2/2019) mulai kita bedah, dengan menerjunkan 5 personel. Insyaallah tiga minggu sampai sebulan sudah selesai," imbuhnya.
Di sisi lain, Gatot Sudjono, wartawan senior Jatim Pos mengaku tidak menyangka, rumahnya mendapat bantuan program bedah rumah dari Pemprov Jatim, bersamaan dengan momentum peringatan Hari Pers Nasional 2019.
"Ini benar-benar nikmat yang luar biasa dan tak terhingga bagi saya dan keluarga," tegas pria 74 tahun tersebut, dengan mengucap syukur.[ono]