Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Salah satu ruangan ibadah yang berada di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban tampak tersegel. Ruangan yang disegel menggunakan rantai tersebut diketahui adalah tempat kebaktian bagi umat Konghucu.
Di bagian atas pintu masuk ruangan, terdapat tulisan Lithang Konfusiani dan di samping pintu tertempel kertas bertuliskan kebaktian dilakukan di hari Jumat.
Informasi yang berhasil dihimpun blokTuban.com, penyegelan pintu ruangan itu terjadi sejak Jumat (11/1/2019) malam, dan hingga Senin (14/1/2019) ini ruangan tersebut masih tersegel.
Di samping itu, tidak ada yang tahu siapa yang melakukan penyegelan itu, lantaran saat kejadian berlangsung kabel saluran CCTV tidak tersambung. Sehingga, tidak ada yang tahu siapa yang melakukan penyegelan.
Ketua Umum TITD Kwan Sing Bio Tuban, Gunawan Putra Wirawan saat dikonfirmasi enggan berkomentar. Dia tidak tahu menahu soal hal itu, yang terpenting dia selaku ketua umum sudah menjalankan tugas dengan baik.
"No coment, no coment. Saya tidak tahu yang sebenarnya," terang Gunawan.
Sedikit diungkapkanya, bahwa penyegelan itu merupakan ulah internal satu sampai dua orang. Hal itu dikarenakan konflik yang sudah berlangsung lama dan belum berakhir. Kondisi seperti ini memang sulit, namun yang penting ketua umum tetap jalan sebagaimana mestinya.
"Ya ini masalah internal, hingga berujung sama-sama tidak boleh masuk dan disegel ruangan kebaktian Konghucu," imbuhnya.
Gunawan menolak jika menyebut ruang ibadah ditutup, meski di pintu masuk ruang lithang terlihat rantai mengikat di pintu. Karena menurutnya, memang sejak dulu kebaktian hanya dilakukan hari Jumat, nggak ada ruang ibadah ditutup.[hud/col]
