Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Pasca keberadaan populasi ulat yang sempat menghebohkan warga yang ada di sekitaran hutan jati wilayah Kabupaten Tuban, kini muncul jenis keluarga dekatnya, yakni enthung. Ya, nama lain dari Kepompong, ulat jati yang masyarakat umum Tuban biasa menyebutnya dengan enthung, kini menjadi tren dan incaran kuliner warga.
Cita rasa yang lezat dan gurih, serta kandungan gizi kaya protein, menjadi salah satu sebab hewan ini digemari. Untuk memperoleh enthung, warga biasanya mencari di sekitar hutan Jati. Tak sedikit pula masyarakat yang rela membeli ke warga sekitar hutan, untuk kemudian diolah menjadi masakan pendamping nasi maupun sebagai camilan.
"Rasanya gurih, lezat lah. Apalagi diolah masakan oseng begini, nikmat," kata Tri, warga Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko saat menikmati masakan enthung sebagai lauk nasi.
Menurutnya, cita rasa Enthung yang dilahapnya hampir mirip dengan olahan jenis Belalang Kayu. Baik tingkat kelezatan rasa, juga kandungan protein pada makanan.
"Sebelas-dua belas sih. Malah, masih tinggi enthung proteinnya," tambahnya.
Selain itu, tren makan enthung di kalangan umum juga membawa berkah bagi warga pinggiran hutan jati. Banyak di antara warga pencari enthung memperoleh pundi rupiah yang tak sedikit. Sebab, enthung Jati yang telah dicari dan dikumpulkan, laris dibeli penikmat kuliner ekstrim tersebut.
"Kemarin juga cari enthung. Alhamdulillah, kebetulan semuanya. Dapat 100 ribu dari hasil jualan," kata Heri, salah satu warga pencari enthung di Kecamatan Singgahan. [feb/ito]
Kuliner dan Olahan Enthung Mulai Digemari Warga
5 Comments
1.230x view