Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Kepala Desa (Kades) Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Arief Rahman Hakim membeberkan kronologi aksi pengeroyokan yang terjadi di belakang parkiran Kantor PCNU Gresik beberapa waktu lalu. Sebab, aksi pengeroyokan yang merenggut nyawa Alex (14), pemuda asal Kacamatan Grabagan, Tuban itu, ada sangkut pautnya dengan warganya.
"Ya salah satu tersangka anaknya warga kami, Ibu W," kata Arif, sapaan akrab Kades Socorejo, Senin (10/12/2018).
Berdasarkan informasi yang diterima Kades Arif menyebutkan, kronologi kejadian bermula pada hari Sabtu (8/12/2018) lalu. Pada waktu itu, sekitar pukul 14.00 Wib korban Alex bersama rekannya yang berjumlah sekitar 30 orang menuju Stadion Gelora Bung Tomo untuk menonton pertandingan sepakbola antara Persebaya Vs PSIS Semarang.
Korban turun dari truk di depan Rumah Makan Padang Gelora Indah Jl. Dr. Wahidin SH, Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Kemudian mereka berjalan menuju Lampu merah Pintu Keluar Tol Kecamatan Kebomas.
Dalam perjalanan, pelaku yang diduga Komunitas Punk, menanyakan kepada Saksi Candra (16) tentang keberadaan Korban. Selanjutnya saksi memberitahukan sambil menunjuk ke arah korban. Korban lalu dihampiri pelaku dan temannya yang berjumlah 5 orang, untuk kemudian diajak ke arah belakang parkiran Kantor PCNU Gresik.
"Karena korban tidak kembali, sekira pukul 14.30 Wib saksi mencari korban di belakang tempat Parkir Mobil Kantor PCNU. Nahasnya korban ditemukan tergeletak mengalami luka di bagian kepala dan wajah," terang Arif, sesuai informasi yang ia terima dari Polsek Jenu tersebut.
Kemudian saksi melaporkan kejadian itu ke anggota Polsek Duduk Sampean. Kebetulan, pada saat kejadian sedang melaksanakan tugas pengamanan penyekatan Bonek di Pintu Keluar Tol Kebomas.
Selanjutnya korban dibawa Ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Namun, sekitar pukul 21.00 Wib korban meninggal dunia.
"Pelaku saat ini sudah ditangkap dan diamankan di Polres Gresik," pungkasnya. [rof/col]
