Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Sebanyak 75 hatib dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban, diminta ikut mensosialisasikan tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di setiap dakwahnya.
Hal itu disampaikan oleh Asisten Pemerintahan Sekda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Joko Sarwono dalam kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkotika bersama dengan tema 'Penyebaran Informasi melalui Khotib tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di ruang rapat Setda Kabupaten lantai 1 bersama Kesbangpol dan BNNK Tuban, pada Rabu (28/11/2018).
"Kami titipkan pesan kepada khatib di Kabupaten Tuban tentang bahaya dari narkoba untuk disampaikan saat berdakwah kepada masyarakat," terang Joko
Menurut Joko, pemerintah telah menetapkan pada tahun 2015 sebagai tahun darurat narkoba. Tercatat sekitar 4,5 juta pemuda di Indonesia menjadi pengguna narkoba yang tidak bisa direhabilitasi. Jumlah tersebut merupakan 2 persen dari total pengguna narkoba di dunia.
Dijelaskan, bahwa eksistensi Kesbangpol sebagai fasilitator pelaksanaan P4GN berfungsi untuk membentengi generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba dalam menyongsong bonus demografi di tahun 2030.
Diharapkan generasi muda Indonesia khususnya Kabupaten Tuban tetap sehat dan tetap berprestasi serta terhindar dari lost generation," harap Joko.
Sementara itu, Chusnul Yaqin selaku Ketua Panitia menjelaskan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mempersempit ruang gerak peredaran dan penyalahgunaan obat terlarang. "Dengan penyampaian informasi bahaya narkoba ini diharapkan para khatib dapat menyebarluaskan sebagai bahan tambahan materi ceramah," kata Chusnul.
Diketahui narasumber dari kegiatan ini adalah Kepala BNNK, Polres Tuban dan testimoni mantan pecandu narkoba. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasat Narkoba Kabupaten Tuban, perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Tuban.[hud/ito]
