Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com – Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein menekankan jajaran Pemkab Tuban segera tercipta intergrasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (integrated goverment) pada pelaksanaan smart city.
Hal tersebut diungkapkan saat memberi pengarahan pada kegiatan Bimbingan Teknik Penyusunan Masterplan Smart city dan Quick Win Program Unggulan tahap 1, di ruang rapat Setda Tuban, Selasa (3/10/2018).
Tampak hadir pada kegiatan ini, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Ir. Hery Abdul Aziz M.Eng, serta pimpinan OPD dan Camat se Kabupaten Tuban.
“Pada tahap awal ini, program dari tiap OPD dapat terintegrasi, baru setelah itu dapat memberikan pelayanan publik secara maksimal,” ungkap Wabup.
Terintegrasinya program dari setiap OPD dapat menghemat sumber daya, dan diutamakan pada program-program aplikatif dapat segera diterapkan.
Selain itu, perusahaan yang beroperasi di wilayah Bumi Wali diharapkan ikut terlibat memberikan keterbukaan pada informasi umum. Hal itu akan memudahkan publik untuk mengakses data yang diperlukan.
Demi terwujudnya smart city, Wabup menghimbau kepada Dewan, dan tim pelaksana melakukan study banding ke kota yang sudah menerapkan smart city dengan baik.
“Bila memang diperlukan study banding dapat dilakukan dengan catatan kota yang dituju memiliki karakteristik sama dengan Kabupaten Tuban, dan berpengalaman dalam penerapan smart city,” imbuh politisi PKB Tuban itu.
Pada kegiatan yang diikuti 91 orang ini, Wabup dua periode ini juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kominfo, Kemendagri dan Bapenas RI atas dipilihnya Tuban sebagai salah satu dari 50 kabupaten/kota di Indonesia yang terpilih untuk diterapkan smart city pada tahun 2018.
Sementara itu, Staf Ahli Kominfo RI, Hery Abdul Aziz, menyampaikan output dari penerapan smart city tahap pertama adalah terciptanya program-program yang dapat segera dikembangkan. Di samping itu, Kominfo bekerja sama dengan Kompas Gramedia dan Indosat dalam rangka penerapan smart city.
Alumnus dari Nagoya of Institute of Technology Jepang ini menambahkan, perlunya koordinasi dan komunikasi untuk mewujudkan hal tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tuban, Ir. Hery Prasetyo, MM., menuturkan, semua subdomain website milik desa se-Kabupaten Tuban sudah terdaftar.
“Hanya lima kabupaten di Indonesia yang tiap desa subdomainnya terdaftar, termasuk Kabupaten Tuban,” terang Hery.
Saat ini, pihaknya tengah memetakan program-program milik OPD untuk dijadikan satu portal. Di antaranya smart health, smart education, dan smart village. [pur/ito]
Tuban Segera Menuju Smart City Integrated Government
5 Comments
1.230x view