Repoter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Musim kemarau yang berkepanjangan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Bidang Pengairan Kabupaten Tuban tidak menganjurkan para petani melakukan tanam.
Pada bulan Juli hingga saat ini Kabupaten Tuban masih dilanda kekeringan. Menurut data dari BPBD tercatat 43 desa dari 11 kecamatan mengalami kekeringan, sedangkan mulai bulan Juli sampai November memasuki musim tanam yang ke-3, untuk itu Bidang Pengairan Dinas PUPR menyarankan untuk tidak menaman terkecuali daerahnya yang memiliki sumber air melipah atau daerah sepanjang bantaran sungai bengawan solo.
"Musim tanam ada tiga kali dalam setahun dan pada bulan Juli sampai November termasuk musim tanam yang ketiga, akan tetapi juga bertepatan dengan musim kemarau, untuk itu kami menyarankan petani tidak menanam, kecuali ada air melimpah. Pada saat musim kemarau saat ini daerah bantaran sungai bengawan solo dapat memanen sebanyak 10 ton padi,"ungkap Kabid pengairan Adul Rakhmat.
Selain itu di musim kemarau yang panjang ini Dinas PUPR melakukan pemeliharan irigasi, seperti pemeliharaan bendungan dan salurannya, hal itu bertujuan agar saat musim hujan bedungan tidak mengalami kebocoran.
"Saat musim kemarau seperti saat ini kami melakukan pemeliharaan irigasi agar saat hujan bendungan di dekat persawahan tidak bocor. Saat ini perbaikan bendungan berada di Kecamatan Soko," ungkapnya. [nid/rom]
Kemarau, Dinas PUPR Himbau Petani Tak Tanam
5 Comments
1.230x view