Peresensi: Titik Setiawati*
Selama ini banyak orang yang menunda untuk membuat keputusan akibat tekanan kerja ataupun karena belum memiliki ide keputusan yang harus dibuat. Di buku ini dijelaskan tentang cara-cara berfikir cepat untuk mengambil sebuah keputusan. Berpikir cepat akan akan memastikan bahwa anda akan mencapai suatu keputusan, dan keputusan yang baik dengan waktu yang minimal.
Buku ini mengajarkan bertindak cepat dan sederhana melalui tujuh langkah kunci pengambilan keputusan.
Tahap yang pertama, mengidentifikasi tujuan anda. Jika dari awal anda tidak mempunyai tujuan yang jelas, maka anda akan sulit mencapai tujuan keputusan itu sendiri. Jadi, menetapkan tujuan itu bukan berarti membuang waktu yang berharga, tapi tujuan itu untuk mengarahkan anda dalam membuat keputusan.
Yang kedua, memutuskan untuk mengambil keputusan. Karena anda telah mengidentifikasi secara tepat apa keputusan anda, apa tujuan yang harus dicapai, maka anda sekarang tinggal mengecek kembali bahwa anda benar-benar harus membuat keputusan itu, sebelum anda bertindak lebih jauh. Seharusnya anda harus mencari jenis keputusan itu setelah anda merencanakan akan mengambik keputusan. Jika dirasa lebih baik tidak mengambil keputusan, semakiin cepat anda tahu, semakin cepat jugaanda dapat menyiapkan orang lain untuk mengambil keputusan itu. Maka beban anda semakin berkurang.
Tahap yang ketiga, mengumpulkan fakta-fakta. Hal ini diibaratkan anda sedang mengerjakan soal aljabar. Jika anda tidak memiliki seluruh fakta, jangan berharap mendapatkan jawaban yang benar. Jadi disini kita harus mengumpulkan fakta-fakta atau informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan, Kita tidak dapat melakukannya tanpa fakta-fakta yangdi perlukan, dan berisiko akan mendapat keputusan yang salah.
Ketika mencari informasi, kita harus mencari sumber yang benar. Sumber yang tidak hanya paling dapat diandalkan, tetapi juga yang paling cepat diperoleh jika pilihan itu memang ada. Kita harus memiliki seluruh informasi yang ada, karena itu sangat penting. Mengumpulkan informasi yang diperoleh dengan cepat. Salah satu cara untuk melakukannya yaitu dengan menetapkan batas waktu.
Proses dalam mengumpulkan fakta ada sejumlah jebakan yang dapat membuat pengambil keputusan yang tidak berhati-hati masuk kedalamnya. Ada beberapa pedoman yang akan mengingatkan kita, untuk berhati-hati terhadap jebakan itu. Dengan mempercayai data statistik, disini harus menggunakan pertimbangan kita sendiri dalam memutuskan data mana yang akan diandalkan, dan harus terlebihdahulu mencari sumber yang dapat diandalkan, jika bisa dilakukan. Dengan membuat asumsi, dan dengan memperlakukan estimasi sebagai fakta, seringkali kita harus melakukan perhitungan sendiri atas prohabilitas hasil tertentu, agar dapat menggunakan informasi ini dalam proses pengambilan keputusan.
Tahap yang keempat, berkonsultasi. Luangkan waktu lebih banyak untuk berkonsultasi, hal itu akan membuka kemungkinan baru. Kita mungkin membutuhkan nasihat ataupun pertimbangan untuk membuat sebuah keputusan. Konsultasi ini menyangku 3 hal:
1. Kesepakatan mengenai waktu dan tempat untuk membahas masalah tertentu secara tatp-muka
2. Memberi peringatan kepada mereka sebanyak mungkin
3. Berbicara dengan mereka sendirian
Semakin lama waktu yang disediakan, mereka akan semakin puas karena meiliki peluang untuk menyampaikan permasalahan mereka kepada anda secara tepat.
Tahap kelima, mengidentifikasi opsi. Banyak orang yang mencapai tahap ini dan kemudian membuat keputusan berdasarkan intuisi. Stelah memiliki informasi dan masukan, mereka langsung membuat keputusan. Tindakan itu memang cepat, tapi kita juga harus membuat keputusan yang tepat. Jadi laksanakan tahap ini dengan tepat.
Setelah melakukan persiapan, dan siap untuk mulai mengambil keputusan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi opsi-opsi anda. Opsi itu akan anda gunakan dalam pengambilan keputusan, sehingga anda lebih baik mengrtahui apa saja opsi itu. Anda perlu menghasilkan opsi yang sesuai. Menetapkan tujuan yang tepat pada awal proses akan membantu anda menghasilkan opsi yang sesuai itu.
Tahap keenam, pengambilan keputusan. Anda telah mengumpulkan fakta-fakta yang di perlukan, telah membuat daftar opsi. Sekarang anda hanya tinggal memutuskan opsi mana yang terbaik. Terkadang, menjelang anda memasuki tahap ini, keputusan yang jitu sudah menjadi jelas. Tetapi, meskipun masih belum jelas, besar kemungkinannya bahwa anda sudah dapat melihat opsi itu berkurang menjadi salah satu dari dua dan tiga opsi, dan anda dapat membuang yang lainnya.
Pendekatan terbaik untuk mencapai keputusan yang jitu adalah menggunakan proses eliminasi. Andaikan anda memulainya dengan enam opsi. Setelah anda melakukan seluruh persiapan, mengumpulkan fakta dan berkonsultasi dengan orang lain, anda dapat dengan mudah mempersempit daftar itu hanya berisi tiga atau empat opsi. Kemudian anda dapat mengkaji semuanya, dan membuang opsi-opsi yang menurut anda kurang baik di bandingkan opsi lainnya.
Mengevaluasi opsi, anda harus melihat opsi secara bergiliran untuk menentukan mana yang pantas dipilih. Anda harus menggunakan catatan yang berisi seluruh fakta, atau ringkasan mengenai masing-masing fakta itu pada selembar kertas, beserta rincian yang lebih lengkap. Dan anda harus selalu menaruh catatan tujuan di dedapan anda sebagai pengingat ketika menilai opsi apa yang akan dipilih. Pertimbangkan tingkat resiko dan imbalan yang tercakup pada setiap opsi.
Tahap ketujuh, mengkomunikasikan keputusan anda. Anda telah mengambil keputusan, dan anda dapat menarik napas panjang dengan lega. Semua sudah dilakukan dengan baik, tetapi tugas belum selesai. Anda masih harus memberitahukan orang lain, dan juga meminta dukungan mereka.
Buku ini sampulnya menarik dan isi buku sangat bermanfaat bagi pembaca, sayangnya tidak ada profil tentang penulis.
Identitas Buku:
Penulis : Ros Jay
Penerbit : Erlangga
Alih Bahasa : Shalahuddin Haikal,S.E., M.M.
Tahun Terbit : 2005
Jumlah Halaman : 94 Halaman
*Mahasiswa STIKes ICSada, anggota LPM Kampus Ungu