Repoter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Musim kemarau yang berkepanjangan membuat warga Dusun Wonorejo Desa Tawaran Kecamatan Kenduruan dilanda kekeringan, sehingga demi memenuhi kebutuhan sehari-hari warga harus rela mengambil air di tengah hutan.
"Kalau sumur di rumah mengering warga selalu ambil air di sini, tiap hari selalu antre, kadang udah ada yang antre dari jam 04.00 Wib pagi, kalau malam kadang sampai jam 19.30 Wib," ungkap Siti (35) salah satu warga yang tengah mengambil air.
Selain itu tedapat hal yang menarik, lantaran di depan sumber air terdapat pohon jati tua yang menjulang tinggi. Menurut salah satu perangkat desa, Budi (35), pohon tersebut sudah ada semenjak 200 tahun yang lalu.
"Menurut orang tua yang terdahulu pohon ini sudah ada semenjak 200 tahun yang lalu dan untuk sumber air kurang lebihnya sama umurnya. Sumber air sekitar 10 tahun yang lalu dibangun dibuat seperti sumur untuk mempermudah orang-orang mengambil air," ungkap Budi.
Untuk tetap menjaga kelestarian sumber mata air, warga membuat peraturan dilarang mandi di sekitar sumber air tersebut, dan dilarang menebang pohon sekitar sumber mata air.
"Di sini kami membuat peraturan dilarang menebang pohon, karena kami percaya dengan tidak menebangnya sumber air akan terus ada dan melipah. Untuk larangan mandi di kawasan tersebut, karena kami takut limbah air mandi yang terdapat bahan kimia dari sabun akan terserap ke tanah dan akan mencemari air sumberan," ungkap Suwanto (58) warga lain. [nid/rom]
Sumur Kering, Sumber Ini Jadi Andalan Warga Tawaran
5 Comments
1.230x view