Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Dua jemaah haji yang masuk dalam kelompok terbang (Kloter) 42 dan 43 asal Kabupaten Tuban masih tertinggal di tanah suci.
Keduanya tertinggal di tanah suci lantaran kondisinya sakit sehingga tidak memungkinkan untuk diikutkan pulang bersama rombongan.
"Karena kondisinya sakit, keduanya tidak memungkinkan untuk diikutkan pulang bersama kloternya," ujar Kepala Kantor Kemenag, Sahid saat dikonfirmasi blokTuban.com.
Menurut Sahid, pemulangan kedua jemaah yang masih tertinggal di tanah suci tersebut akan dilakukan, jika keduanya sudah sembuh. Dengan diikutkan pada kloter berikutnya, dan akan ada pemberitahuan ke Kemenag Tuban untuk menjemput di embarkasi Surabaya.
Sahid menambahkan, jika memang kloter jemaah haji dari daerah lain sudah pulang semuanya dan dua jemaah ini baru sembuh. Maka pemulangan keduanya menjadi tanggung jawab pemerintah.
"Kejadian itu sudah biasa, jadi kepulangan jemaah yang tertinggal di tanah suci menjadi tanggung jawab pemerintah, karena keduanya adalah jemaah haji," tambahnya.
Sekadar diketahui, dua jemaah haji yang masih tertinggal di tanah suci bernama Ishak dari kloter 42 asal Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban, dan Suripto dari kloter 43 jemaah asal Kecamatan Merakurak. [hud/rom]