Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Sariyati, seorang perempuan berusia 57 tahun yang keseharianya bekerja sebagai penjual sayur keliling menggunakan sepeda ontel, tahun ini akhirnya dipastikan bisa berangkat ke tanah suci Makkah untuk menjalankan jamaah haji.
Perempuan asal Dusun Jembel, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, tersebut dinyatakan masuk dalam daftar Calon Jamaah Haji (CJH) tahun 2018, dikarenakan biaya pembayaran haji sebesar Rp36 juta lebih telah lunasinya dengan uang tabungan dari hasil jualan sayur keliling.
Saat ditemui blokTuban.com di kediamanya, perempuan kelahiran 1961 tersebut menceritakan, mulai berjualan sayur keliling dengan menggunakan sepeda ontel dan membawa rengkek yang terbuat dari bambu sudah sejak tahun 1990 silam.
Semenjak itulah perempuan yang hidup bersama anaknya dan menantunya memulai menabung sedikit demi sedikit. Lalu menurut Sariyati, sampai pada tahun 2010 uang tabungan dari penjulan sayur keliling itu terkumpul sebesar Rp26 juta.
"Tahun 2010 mendaftar haji dengan biaya Rp26 juta dari uang tabungan jualan sayur keliling," ujar Sariyati kepada blokTuban.com.
Selanjutnya, perempuan yang memiliki dua cucu tersebut terus menjalankan aktifitas berjualan sayur keliling dari dinas satu ke dinas yang lain. Hal itu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari serta untuk melunasi kekurarangan pembayaran pendaftaran haji.
Dengan modal per hari Rp400 ribu ia bisa memperoleh keuntungan sebesar Rp15-20 ribu, kemudian sanggup melunasi kekurangan pendaftaran haji yang sudah dilakukan sejak tahun 2010 yang lalu. "Alhamdulillah tahun 2018 pembayaran sudah lunas," tambahnya sambil menunjukkan bukti pelunasan pembayaran.
Ia mengaku senang dan bahagia lantaran di tahun 2018 ini bisa menjalankan jamaah haji. Sementara itu menjelang keberangkatanya ke tanah suci, Yati mengaku berhenti sementara menjual sayur keliling dan lebih fokus pada kegiatan yang dilakukan menjelang pemberangkatan haji.[hud/ito]