Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com – Hari pertama masuk sekolah setelah liburan panjang yang lebih 30 hari dimulai Senin (16/72017) disambut antusias. Bukan hanya para siswa, para orangtua juga ikut heboh.
Jalanan yang biasanya lengang selama liburan, kembali padat di pagi hari. Motor dan mobil saling berkejaran dengan waktu agar sang buah hati tak terlambat ke sekolah. Jalanan di dekat sekolah rata-rata macet. Ratusan motor di parkir tak jauh dari sekolah. Juga mobil banyak berjajar di jalan-jalan menuju sekolah. Sebagian besar adalah kendaraan para wali murid yang dikumpulkan pihak sekolah di hari pertama masuk.
Para siswa antusias karena mereka akan memulai hal baru. Bagi siswa baru, itu adalah hari pertama menapaki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Yang dari PAUD hari pertama masuk RA atau TK. Yang dari RA atau TK hari pertama masuk SD atau MI.
Yang dari MI/SD hari pertama masuk SMP atau MTs, sedang yang dari SMP/MTs adalah hari pertama masuk SMA/SMK atau MA. Bagi siswa lama, mereka juga menapaki hari baru di kelas baru yang lebih tinggi dari sebelumnya. Maka bersemangatlah mereka.
Pihak sekolahpun juga heboh menyambut. Hari pertama harus membuat kesan yang baik. Para siswa baru juga dibuat menerima kesan yang baik saat hari pertama masuk sekolah. Para guru berjajar rapi menyambut kedatangan para siswa baru yang rata-rata diantar oleh orang tuanya.
Penyambutan yang ramah dan akrab. Bahkan, di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Hidayatun Najah yang menaungi PAUD sampai MTs membuat suasana semakin akrab dan menyenangkan. Di pintu gerbang sekolah, dua badut karakter yang sangat akrab dengan anak-anak dihadirkan. Yakni Masha, Boboiboy dan Teletubbies. Tokoh kartun kegemaran anak-anak.
‘’Yang menyambut dengan kostum karakter kartun itu adalah ustadz dan ustadzah sendiri. Kami sengaja menyewa kostum untuk meyambut para siswa,’’ ujar Fauzi, direktur LPI Hidayatun Najah Senin (16/7/2018).
Dia mengatakan, lembaganya ingin menyambut dengan ramah para siswa, khususnya siswa baru. Ingin menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan, sehingga anak-anak nyaman dan merasa aman di sekolah.
‘’Dengan penyambutan yang menyenangkan ini, menghilangkan kesan angker. Kami ingin 700 an siswa kami mengawali hari dengan menyenangkan,’’ katanya.
Dan, para siswa pun masuk gerbang sekolah dengan antusias. Para orangtua juga bersemangat. Tak terhitung yang mengabadikan momen itu dengan video atau foto dari kamera hape yang dibawa.[ono]