Indikator Check Engine Eror? Jangan Panik, ini Sebabnya

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com -‎ Teknologi pada kendaraan bermotor semakin maju dengan inovasi-inovasi terobosan baru. Terlebih pada sepeda motor yang pada satu dekade terakhir ini banyak menerapkan sistem Fuel Injection (Injeksi), lengkap dengan setting elektronik pada bagian-bagian tertentu.

Injeksi dan sensor adalah satu kesatuan tak terpisahkan di sepeda motor masa ini. Apapun gejala kerusakan, dapat ditengarai lewat tanda indikator yang berada pada dashboard‎ panel speedometer. Namun, tak sedikit masyarakat umum tak mengerti tentang eror bagian tersebut. Seperti pada indikator Check engine yang berkedip-kedip, atau bahkan selalu menyala ketika dalam perjalanan.

Sistem Check engine sendiri adalah suatu indikator yang bisa menunjukkan kesehatan atau kenormalan kuda besi berteknolo‎gi injeksi. Perangkat itu biasanya akan menyala beberapa detik usai starter motor dihidupkan. Adapun keluhan masyarakat yang kurang paham membaca gejala aneh pada indikator yang biasanya berwarna oranye atau merah, tepat berada disekitar mode ECO.

Berkaitan dengan hal itu, salah satu mekanik kendaraan bermotor di Jalan Bengawan Solo, Kecamatan Soko ‎memaparkan beberapa sebab indikator Check engine tak bisa beroperasi dengan normal.

"Pertama yang harus diperiksa adalah sistem kelistrikan, atau kabel panel penghubung antara sensor dan indikator di speedometer," ujar Eko, pemilik sekaligus mekanik Samudra Motor, Senin (9/7/2018).

Jika tak ada masalah dengan pengkabelan, lanjut Eko, bisa diurut lagi dengan cek sistem kelistrikan lain seperti double starter, klakson, dan lampu sein yang saat mesin dinyalakan bisa berfungsi normal atau tidak.

"Kedua, bisa saja karena aki baterai pada motor yang tekor. Listrik pada ‎aki bisa mempengaruhi kestabilan sensor," lanjut lelaki yang berdomisili di Desa Soko itu.

Adapun jika tak ada gangguan pengkabelan serta kelistrikan, hal terakhir kemungkinan terbesar adalah kootornya sistem injeksi ‎yang berada pada mesin motor itu sendiri. Jika demikian yang terjadi, pemilik motor bisa melakukan pembersihan injeksi, ataupun melakukan servis ke bengkel resmi ataupun bengkel terdekat yang terpercaya di sekitar wilayah masing-masing.

"Kalau semua itu sudah di cek dan diperbaiki ternyata lampu indikator masih saja gak normal seperti tak menyala, bisa saja ‎lampu indikator rusak. Apapun keadaan motor tentang sensor, jangan panik. Cek lebih dulu gejalanya penyebabnya," tutup mekanik yang juga mantan atlet Trail Game itu kepada blokTuban.com. [feb/ito]