17:00 . BMKG Tuban Himbau Masyarakat di Tujuh Kecamatan Ini Waspada Potensi Hujan   |   16:00 . Ramadhan 2023, Masjid Agung Tuban Siapkan 400 Porsi Takjil Setiap Hari   |   15:00 . Jumat Curhat, Kapolres Tuban Sampaikan Gangguan Kamtibmas Selama Ramadhan dari Perkelahian Pemuda dan Pencurian   |   14:00 . Waspada, Penyakit LSD Serang 389 Ekor Ternak Sapi di Tuban   |   13:00 . Bupati Tuban Tegaskan Tak Ada Ganti Rugi Berkaitan PMK   |   12:00 . Makam Dowo, Peristirahatan Ayah Bupati Tuban ke-7 Dijuluki Makam Angker   |   10:00 . Lirik Sholawat Kullul Qlub Lengkap Arab hingga Terjemah Indonesia   |   09:30 . Literasi TBC Berbasis Komunitas Untuk Menanggapi ELiminasi TBC Tahun 2030 di Jawa Timur   |   09:00 . Naik Rp9.000, Harga Emas Antam 24 Maret 2023 Tembus Rp1.096.000 Per Gram   |   08:00 . Apa Saja Syarat Wajib Puasa di Bulan Ramadhan? Yuk Simak!   |   07:00 . Sulap Kurma Jadi Suguhan Saat Lebaran Simpel, Simak Resepnya Yuk Bunda!   |   18:00 . Nikmati Bubur Muhdor, Makanan Khas Ramadhan Ala Warga Tuban   |   17:00 . Gelar Tarhib Ramadan 1444 H, Momentum TPPI Tuban Beri Kontribusi Nyata untuk Negeri   |   16:00 . 1 Ramadan 1444 H Harga Bahan Pokok di Tuban Stabil   |   15:00 . BMKG Minta Nelayan Tuban Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter Lima Hari   |  
Sat, 25 March 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Kemarau Bumi Wali

Air Tak Lancar, UPK PDAM Grabagan Klaim Faktor Alam

bloktuban.com | Friday, 29 June 2018 11:00

Air Tak Lancar, UPK PDAM Grabagan Klaim Faktor Alam

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Problem penyaluran air bersih untuk tiga desa di wilayah Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, oleh Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) Kecamatan Grabagan karena ada faktor alam.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh Parno, selaku Kepala UPT PDAM ‎Kecamatan Grabagan dalam kesempatannya ditemui blokTuban.com, Jumat (29/6/2018). Dari penuturannya, penurunan debit air pada lokasi utama sudah terasa dari akhir ramadan lalu atau pertengahan Juni.

Dari pompa utama yang mengelola 4 titik sumber air yang biasanya di musim penghujan bisa mengalirkan air sampai 30 putaran tiap harinya, saat ini hanya mampu 3 sampai 4 putaran dan hanya berfungsi sekitar 10% pada saat musim kemarau ini.

"Mau tak mau harus bergantian‎ jadwal. Sebab faktor kondisi alam, baik sumber yang mengecil, juga aliran sumber yang mengerak‎," ungkap Parno.

Keempat sumber terdekat sekitar pengelolaan air perlahan menyusut.‎ Akibatnya, tiga desa yang dilayani PDAM wilayah tersebut, meliputi Desa Ngandong, Grabagan dan Desa Gesikan harus rela menunggu bergantian untuk merasakan aliran air.

Dijelaskannya, debet sumber air yang normal bisa menyalur satu wilayah blok atau desa tanpa hambatan. Seperti Desa Ngandong yang merupakan wilayah paling landai, sekali dibuka air bakal deras mengalir ke rumah-rumah penduduk.

Berbeda dengan wilayah yang jauh dari jangkauan. Dalam hal ini, tempat yang berada di dataran tinggi memiliki aliran yang minim. Sebab kondisi tersebut, pengelola menerapkan‎ sistem pembagian wilayah blok.

"Kadang dua hari sekali, kadang tiga hari sekali. Tergantung kapasitas air dan perbaikan wilayah yang memungkinkan. Antisipasi kita seperti itu," tambahnya.

Pihak PDAM selalu mengupayakan sumber air yang dikelola mencukupi kebutuhan warga. Anehnya, sempat di wilayah kecamatan lain terjadi hujan yang dengan intensitas cukup deras, di Grabagan malah sebaliknya.

Adapun hujan sekedip mata yang tak mapu membasahi pelataran rumah warga, malah menjadikan sumber menurun.‎ "Kalau gak betul-betul hujan lebat, air tak bisa menyimpan ke sumberan," katanya lagi.

Dari semua itu, pihaknya selalu mengupayakan yang terbaik dengan pelayanan‎ siaga 24 jam jika sewaktu-waktu terjadi problem lapangan.

"Ada komplain dari warga itu wajar, sebab pelanggan butuh air sewaktu-waktu. Kita selalu upayakan siaga 24 jam untuk pelayanan," tukasnya. [feb/mu]

Tag : kemarau, kekeringan, air, sumber, pdam



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat