Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Musim kemarau yang terjadi pada pertengahan tahun ini banyak menyababkan sumber air di beberapa titik wilayah Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban semakin berkurang.
Tak heran jika warga yang berada di wilayah dataran tinggi itu mengeluhkan peredaran air yang ada dirasa kurang lancar.
Pantauan di lapangan, tepatnya di Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, masyarakat setempat mengaku hanya mendapat jatah air yang dikelola dari Unit Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) Unit Pelayanan Kecamatan Grabagan dua hari sekali secara berkala.
"Air dari PDAM sini sehari mengalir sehari tidak," ujar Angga, salah seorang warga pengguna jasa layanan PDAM di Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan.
Menurutnya, hal tersebut terjadi dikarenakan air dari beberapa titik sumber yang dikelola PDAM berkurang di kala musim kemarau.
"Kalau di wilayah kecamatan lain masih ada hujan, tapi kalau di sini hampir tak ada hujan. Ada hujan ya cuma gerimis gak sampai basah halaman rumah," imbuhnya.
Semetara itu Kepala UPK PDAM Grabagan, Parno juga membenarkan adanya hal itu. Perusahaan pengelola air yang melayani tiga desa di sana, meliputi Desa Grabagan, Ngandong dan Gesikan tengah mengalami penyusutan debit air yang begitu signifikan.
"Memang begitu sistem kami pada saat musim kemarau. Air yang kita kelola harus cukup untuk tiga desa sekitar, maka dari itu pemutaran air pun harus bergantian," terang Parno kepada blokTuban.com, Jumat (29/6/2018). [feb/rom]
*Foto warga antre air saat kekeringan tahun 2017 lalu.