17:00 . Menilik Air Sumur Keramat Sunan Bejagung Lor, Dipercaya Bisa Sembuhkan Berbagai Jenis Penyakit?   |   16:00 . Cerpen: Suara-suara   |   15:00 . Pamit Pergi Mancing, Seorang Pemuda di Tuban Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa   |   14:00 . Peringati Hari Lahir Pancasila, Lapas Tuban Gelar Upacara Bendara Berpakaian Adat   |   13:00 . Refleksi Hari Lahir Pancasila   |   12:00 . Lirik Lagu Ikan Dalam Kolam Versi Sholawat, Bila Ingin Melihat Nabi   |   11:00 . Temukan Pernak-pernik Khas Ziarah Makam Wali di Tuban   |   10:00 . Hari Penting Nasional dan Internasional Selama Juni 2023, Ada 4 Tanggal Merah   |   09:00 . Naik Lagi, Harga Emas Antam Awal Juni 2023 Dibandrol Rp1.060.000 Per Gram   |   08:00 . Perbedaan Umrah dan Haji dari Hukum hingga Kewajiban   |   07:00 . Pemerintah Lanjutkan Pengembangan Borobudur Sebagai Wisata Super Prioritas   |   21:00 . Kota Surabaya Berikan Penghargaan pada Mamuk Ismuntoro, Pegiat Literasi Visual   |   19:00 . Pejabat Struktural Lapas Kelas IIB Tuban Ikuti Penguatan Kinerja Sesuai Aturan Kemenkumham   |   18:00 . BMKG Tuban Prediksi Puncak Musim Kemarau Agustus 2023   |   17:00 . Stok Aman, Harga Komoditas Telur Ayam Berangsur Turun di Tuban   |  
Fri, 02 June 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Tongklek Dulu dan Sekarang (4/habis)

Mendekati Musik Campursari dan Dangdut

bloktuban.com | Friday, 25 May 2018 08:00

 Mendekati Musik Campursari dan Dangdut

Penulis: Sri Wiyono

blokTuban.com - Entah ini evolusi yang kebablasen atau tidak. Sebab, tongklek kemudian bergeser menjadi musik yang condong ke campursari, bahkan dangdut. Tongklek juga menjadi musik bayaran dan ada penyanyinya

Jangan heran, jika sekarang Anda mendapati pentas tongklek di atas panggung. Tidak lagi jalan seperti umumnya. Juga ada penyanyinya. Tak jarang penyanyi yang diiringi musik tongklek ini berpakaian seksi. Meski rata-rata busana penyanyinya menyesuaikan dengan musik dibawakan. Sopan.

Maka jadilah tongklek ini musik bayaran. Tak ubahnya grup campur sari atau musik dangdut. Karena itu, sudah lazim saat resepsi atau orang yang punya gawe ‘nanggap’ musik tongklek. Bahkan, untuk acara-acara resmi juga diselipi musik tongklek. Seperti misalnya peresmian pabrik, kantor, atau acara resmi lainnya. Termasuk menyambut kehadiran pejabat di suatu acara.

Untuk orang yang punya hajat, grup tongklek biasa bermain di atas panggung. Mereka biasanya menambah personel penyanyi. Lagu-lagunya pun tidak hanya puji-pujian atau salawatan seperti pada awalnya, namun sudah masuk lagu-lagu campur sari dan dangdut. Karena itu, tak heran jika kemudian ada yang joget di arena musik tongklek. Luar biasa.
Karena sudah menjadi ‘industri’, maka grup personel grup tongklek juga semakin bersolek. Grup tongklek juga mulai menjamur. Banyak sekali, bahkan, mungkin di setiap desa/kelurahan ada grup tongkleknya. Sekolah-sekolah juga tak mau ketinggalan membentuk grup tongklek.

Ajang untuk unjuk gigi juga semakin banyak. Bukan hanya festival yang digelar IPNU Cabang Tuban saja, karena kemudian banyak pihak yang menggelar ajang serupa. Seperti misalnya yang pernah Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar), perusahaan-perusahaan, lembaga atau instansi lainnya. Menjelang Ramadan lalu,Polres juga menggelar festival musik tongklek tersebut.

Kepopuleran tongklek, saat ini menyamai campur sari. Musik ini seolah menjadi ikon baru Bumi Wali. Sebab, para pemain bukan lagi para pemuda atau golongan dewasa, seperti saat awal tongklek muncul. Karena saat ini, bocah-bocah SD sudah piawai bermain tongklek.

Bahkan, anak saya yang masih tiga tahun sudah sangat akrab dengan musik ini. Hampir tiap hari dia nonton tongklek dari Youtube. Atau setidaknya dia bermain sendiri menabuh drumband mainan, dan kentongan bambu. Atau apa saja yang bisa menimbulkan bunyi, seperti kursi, meja dan lemari.

Jika malam hari melintas di sejumlah jalan di Kota Tuban, khususnya di malam hari libur, atau Sabtu malam misalnya, jangan heran jika ketemu dengan grup tongklek lewat. Mereka bukan hanya sekadar beraksi, namun sudah mencari tambahan uang jajan alias ngamen.

Sepanjang musim mengalun, ada satu personel yang mendekati warga yang kebetulan di dekat mereka untuk meminta saweran. Jumlah grup yang keliling kota di Sabtu Malam bukan hanya satu, namun beberapa grup. Lalu ke depan akan berevolusi menjadi apa lagi musik ini. Wallahu a’lam. (*)

 

 

 

 



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Thursday, 01 June 2023 13:00

    Refleksi Hari Lahir Pancasila

    Refleksi Hari Lahir Pancasila Setiap tahun pada tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia merayakan Hari Kelahiran Pancasila. Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk identitas dan karakteristik bangsa ini....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat