08:00 . Umat Muslim Dilarang Puasa pada Hari Tasyrik pada Idul Adha, Ini Tanggalnya   |   17:00 . Menilik Air Sumur Keramat Sunan Bejagung Lor, Dipercaya Bisa Sembuhkan Berbagai Jenis Penyakit?   |   16:00 . Cerpen: Suara-suara   |   15:00 . Pamit Pergi Mancing, Seorang Pemuda di Tuban Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa   |   14:00 . Peringati Hari Lahir Pancasila, Lapas Tuban Gelar Upacara Bendara Berpakaian Adat   |   13:00 . Refleksi Hari Lahir Pancasila   |   12:00 . Lirik Lagu Ikan Dalam Kolam Versi Sholawat, Bila Ingin Melihat Nabi   |   11:00 . Temukan Pernak-pernik Khas Ziarah Makam Wali di Tuban   |   10:00 . Hari Penting Nasional dan Internasional Selama Juni 2023, Ada 4 Tanggal Merah   |   09:00 . Naik Lagi, Harga Emas Antam Awal Juni 2023 Dibandrol Rp1.060.000 Per Gram   |   08:00 . Perbedaan Umrah dan Haji dari Hukum hingga Kewajiban   |   07:00 . Pemerintah Lanjutkan Pengembangan Borobudur Sebagai Wisata Super Prioritas   |   21:00 . Kota Surabaya Berikan Penghargaan pada Mamuk Ismuntoro, Pegiat Literasi Visual   |   19:00 . Pejabat Struktural Lapas Kelas IIB Tuban Ikuti Penguatan Kinerja Sesuai Aturan Kemenkumham   |   18:00 . BMKG Tuban Prediksi Puncak Musim Kemarau Agustus 2023   |  
Fri, 02 June 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Tongklek Dulu dan Sekarang (3)

Menjelma Menjadi Seni yang Menghibur

bloktuban.com | Thursday, 24 May 2018 08:00

Menjelma Menjadi Seni yang Menghibur

Penulis: Sri Wiyono

blokTuban.com - Dari tahun ke tahun, semakin banyak grup yang ikut dalam festival. Bahkan, tongklek sendiri menjelma menjadi kesenian yang menghibur. Seiring berjalannya waktu, peserta festival tongklek yang digelar IPNU semakin berkembang.

Berkembang jumlah peserta maupun kreasi pesertanya. Pakaian yang semula hanya ala kadarnya, mulai dibuat yang bagus. Bahkan, tak jarang juga memakai kostum yang aneh-aneh. Pernah, peserta festival tongklek ini memakai kostum pocong, lengkap dengan dandanan wajah putih pucat dengan mata bulat hitam. Hiii...serem !!

Namun, begitulah, peserta kemudian mulai butuh untuk dandan. Butuh untuk membuat kostum dan kreasi musik yang bagus. Peserta butuh menghibur warga. Sebab, sejak pada festival tongklek tahun-tahun selanjutnya, warga sudah mulai perhatian.

Warga rela begadang dan menunggu di sepanjang jalan yang dilalui peserta festival untuk menonton mereka beraksi. Karena itu para peserta juga tambah semangat.

Dandanan pemain tongklek semakin modis. Banyak peserta yang membeli kostum khusus yang gemerlap. Tak jarang mereka meniru kostum khas grup drumband atau marching band yang bling-bling itu.

Tak cukup itu. Alat musik yang semula hanya ala kadarnya juga berevolusi menjadi semakin lengkap. Ada yang menambah dengan gamelan, gambang, bahkan elektone. Atraksi pentas juga semakin menarik. Hal itu masih ditambah dengan pernak-pernak grup yang semakin menarik.

Rata-rata peserta festival tongklek melengkapi penampilannya dengan membuat miniatur masjid, atau hiasan lain yang menarik. Hiasan itu berada di posisi paling depan. Lampu hias warna-warni semakin membuat penampilan grup makin gemerlap.

‘’Menurut saya, tongklek itu juga mengikuti perkembangan jaman,’’ kata Ali Imron.

Berevolusinya alat musik tongklek juga menjadikan bunyi-bunyian semakin beragam. Bunyi-bunyi menyatu menjadi sebuah musik yang enak didengar. Bunyi perpaduan alat musik tradisional berpadu dengan musik modern seta alunan rancak puji-pujian atau salawatan menjadi satu kesatuan yang utuh.

Tongklek menjadi jenis hiburan baru di Bumi Wali. Seolah melahirkan genre musik baru. Setiap kehadiran tongklek selalu menyedot perhatian. Penampilan tongklek selalu menarik penonton. Jika ingin membuktikan, cobalah datang pada festival musik tongklek di Tuban saat Ramadan.

Setiap tahun lalu, ribuan warga Tuban memadati kawasan Alun-Alun dan sepanjang jalan tempat peserta menyusuri malam untuk unjuk kebolehan. Mereka rela tidak memejamkan mata untuk menyaksikan tongklek. Ada hiburan di sana.(bersambung)

 

 



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Thursday, 01 June 2023 13:00

    Refleksi Hari Lahir Pancasila

    Refleksi Hari Lahir Pancasila Setiap tahun pada tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia merayakan Hari Kelahiran Pancasila. Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk identitas dan karakteristik bangsa ini....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat