Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Jumlah jatah elpiji 3 kg di Kabupaten Tuban mencapai 37.673 tabung per hari. Hal itu sesuai data yang dimiliki Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat.
Kepala Diskoperindag Tuban, Agus Wijaya sebelumnya mengklaim kebutuhan elpiji jenis melon tersebut masih cukup. Pihaknya juga mengaku selalu bekerja sama dengan pihak Pertamina untuk menjaga kelangsungan kebutuhan bahan bakar bagi warga miskin tersebut.
"Data yang ada di kami, jatah elpiji melon untuk wilayah Tuban totalnya 903.280 tabung per bulan atau 37.673 tabung per hari," kata Agus Wijaya kepada blokTuban.com, Selasa (22/5/2018)
Informasi lainnya, Agus Wijaya di media resmi Pemkab Tuban menyatakan, selama ini elpiji melon yang harusnya digunakan untuk masyarakat kurang mampu, nyatanya secara umum digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Akibatnya, penjualan untuk elpiji jenis Blue Gas dan Bright Gas masih kurang peminat.
Kondisi tersebut juga tidak ditampik oleh pengelola pangkalan elpiji 3 kg, Blue Gas dan Bright Gas di wilayah Bangilan. Saat dikonfirmasi wartawan media ini mengaku masyarakat masih suka menggunakan elpiji subsidi, meskipun mereka tergolong orang yang mampu.
"Peminatnya sangat minim, tidak seperti yang elpiji 3 kg," kata Ny. Sahli kepada blokTuban.com di kawasan Banjarworo, Bangilan beberapa waktu lalu.
Sementara itu, untuk mengatasi hal tersebut, dalam waktu dekat pemerintah akan mulai mengenalkan elpiji jenis Bright Gas ke Masyarakat. Pihaknya bekerjasama dengan Pertamina akan menjadwalkan terkait sosialisasi kepada masyarakat terhadap penggunaan elpiji non-subsidi berwarna ungu tersebut.
Mantan Kepala bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol Setda Kabupaten Tuban itu juga menginformasikan, jika di bulan ini mulai 17 hingga 27 Mei 2018, Pertamina memberikan promosi, satu tabung Bright Gas ukuran 12 kilo gram berkisar Rp. 100 ribu. Namun, pembelian dibatasi satu konsumen satu tabung, untuk 3.000 pembeli pertama. [rof/ono]