Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Antusias anggota PKK desa se-Kecamatan Soko yang begitu besar dalam membuat karya produksi lokal khas desa dalam Lomba Produk Unggulan Desa Karya Perempuan, menjadi sebuah awal pengenalan potensi desa.
Ketua Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Kecamatan Soko, Ani Suwito menuturkan, telah banyak produk yang dihasilkan oleh ibu-ibu PKK desa. Namun, hasil dari karya produksi tersebut masih dalam tahapan awal. Terdapat beberapa produk PKK yang masih belum maksimal dalam proses pemasaran.
"Banyak produk yang kreatif. Ada olahan serbuk kelor, olahan kerupuk dari kulit pisang dan camilan stik dari campuran daun jambu. Serta kerajinan unik dari ibu-ibu PKK lainnya," ungkap Ani Suwito merinci, Kamis (3/5/2018).
Ditambahkannya, terdapat olahan jenis keripik yang sudah bisa menembus pasar hingga minimarket. Di sisi lain, kerajinan tas rajut yang banyak memakan waktu serta dana dalam proses pengerjaannya, tak begitu dilirik oleh pasaran umum.
Menurut Istri Camat Soko itu, perlu ada inovasi lebih dari produk-produk hasil PKK supaya dikenal dan diminati masyarakat umum. "Tas rajut ini masih kalah saing dengan tas-tas dari Batam, jika pengrajin bisa membuat bentuk lebih modern, mengikuti mode dan gaya masa kini, sudah pasti bisa mengimbangi produk lainnya," imbuhnya.
Produk olahan makanan lain, serbuk kelor yang merupakan tanaman kaya khasiat juga mendapat apresiasi lebih dari PKK Kecamatan Soko. Tampil menjadi produk yang menyabet juara I dalam perlombaan, produk itu menjadi sebuah terobosan baru karya ibu-ibu rumahan.
"Serbuk kelor ini sebagai obat yang kaya akan kandungan manfaat kesehatan, juga bentuk inovasi bagus dari PKK," tambahnya lagi.
Pihaknya berharap agar produk olahan PKK desa di Kecamatan Soko bisa lebih berkembang dengan inovasi-inovasi terbarunya. Dengan demikian, bisa mengangkat kualitas potensi lokal desa juga.
"Dari semua hal itu, inovasi produk lokal harus dikembangkan," tukas Ani Suwito mengakhiri wawancara. [feb/rom]