Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Terkait aksi damai yang dilakukan oleh puluhan warga Desa Mojoagung, Kecamatan Soko di Balai Desa setempat, belum menemui titik terang. Sebab, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) berikut Kepala Desa (Kades) tak berada di lokasi acara.
Pasca dilakukan mediasi antara warga, Babinkamtibmas Polsek Soko, dan BPD Mojoagung dalam forum, akhirnya disepakatilah sembilan poin penting yang nantinya akan dibahas pada acara resmi lanjutan.
[Baca juga: Gelar Aksi Damai, Warga Mojoagung Datangi Balai Desa ]
Perwakilan dari warga, Sutakip menjabarkan tentang poin yang dirasa janggal dan kurang terbuka oleh pihak Pemdes kepada warganya.
Pertama, tentang laporan APBDES dari awal pengurusan jabatan sampai hari ini. Ke dua, pengelolaan Tanah Kas Desa (TKD) kepengurusan HIPA. Kemudian, rumor terkait proses bantuan benih dari Mentan berikut alurnya yang mana warga wajib tahu.
"Selanjutnya, APBDES 2017 dari DD/ADD beserta bagi hasil retribusi pajak. Jumlah berapa, digunakan untuk apa, kita harus tahu," kata Takip menyuarakan pendapatnya.
Warga lainnya yang datang di lokasi aksi damai pun mulai menambahkan poin lainnya. Salah satunya adalah Ulum, yang menambahkan perihal kapasitas Bu Inggi (sebutan kepala desa perempuan) yang dinilai kurang melakukan tugas dan kewajibannya sebagai Kepala Desa, yang malah diback up oleh suaminya.
Keprihatinan terkait kebijakan desa juga disampaikan oleh Hariyanto. Tak hanya itu saja, uraian pembangunan pavingisasi juga diminta perinciannya oleh warga.
Berkaitan dengan pembangunan, Mujiono yang merupakan warga dusun Sendangulung-Mojoagung juga meminta penjelasan tentang jalur tanggul HIPPA berikut kontrak kerja.
"Tanah yang dipakai sebagai jalur tanggul itu tak sedikit. Saya tanya ke pengusahanya, katanya pengusaha sudah kontrak dengan Pemdes," imbuh Mujiono.
Semua unek-unek, poin keganjilan, serta keluh kesah pemahaman warga telah tertamung dan dijadikan satu. Pihak BPD dan anggota Polsek yang hadir merangkum poin-poin yang berjumlah sembilan butir tadi.
Keinginan warga, supaya keburaman dan rasa keganjilan dalam kepemerintahan desa itu lekas segera diluruskan. Mereka hanya butuh penjelasan beserta klarifikasi oleh Pemdes, khusunya Kades.
"Aksi damai ini, gunanya untuk kebaikan bersama. Dari niat baik itu, juga harus tetap menjaga perdamaian yang ada," ujar Babinkamtibmas Polsek Soko desa setempat, Suparlan usai acara, Senin (23/4/2018).
Dari pantauan lapangan, hingga kini warga telah membubarkan diri kembali ke rumah serta rutinitas pekekerjaannya masing-masing. Warga akan tetap menunggu, agar dipertemukan semua pihak dalam forum secepatnya.
"Nanti, secepatnya akan kita berikan undangan kepada semua pihak. Baik Pemdes, warga, dan semua tokoh masyarakat desa Mojoagung. Warga juga meminta hadirnya Camat Soko dalam forum yang akan datang nanti," ujar notulen acara aksi damai warga Mojoagung, Sugeng kepada blokTuban.com. [feb/ito].