Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com – Hari ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak untuk menindaklanjuti upaya evakuasi terhadap empat mendaraan yang masih berada di bawah jembatan yang sempat dihentikan.
‘’Rakor di antaranya untuk menentukan ulang strategi evakuasi,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Tuban Joko Ludiyono Rabu (18/4/2018).
Dia mengatakan, rapat akan digelar di kantor Kecamatan Widang. Selain BPBD, rakor akan diikuti tim teknis, pihak keamanan dan instansi lain yang berkompeten. Mantan Camat Widang ini menyampaikan, bahwa strategi awal yang disusun untuk evakuasi dibatalkan.
Sebab, sesuai dengan kajian Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya, evakuasi dengan alat berat jenis crane yang dilakukan berbahaya bagi jembatan dan para petugas. Sebab, tumpuan crane berada di badan jembatan. Belum lagi beban kendaraan yang akan diangkat.
‘’Sehingga, evakuasi cara itu dihentikan, dan dicarikan strategi lain,’’ tambahnya.
Kendaraan yang tercebur ke sungai akan akan tetap diangkat. Dan, mengangkat dengan alat berat sejenis crane adalah satu-satunya pilihan. Hanya, jenis crane yang diganti agar bisa beroperasi di lokasi.
‘’Kita datangkan crane jenis lain. Nanti tumpuannya bulan lagi di jembatan, namun di tanah,’’ terang dia.
Joko menuturkan, dimungkinkan crane nanti akan bertumpu di tanah di lahan yang masuk wilayah Babat, Lamongan. Karena itu, terus dilakukan koordinasi agar pelaksanaan evakuasi bisa berjalan sesuai harapan.
‘’Koordinasi termasuk upaya mendatangkan crane tersebut dan teknis di lapangannya,’’ katanya.[ono]