Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com- Jumlah korban tragedi ambruknya jembatan Widang, di Desa Widang, Kecamatan Tuban masih belum diketahui pasti.
Kapolres sudah menyatakan korban meninggal dua orang. Satu sudah dievakuasi dan yang satu masih berada di dalam sungai karena terjepit body kendaraan. Bahkan, pengendara motor yang ikut tercebur ke sungai bersama motornya saat badan jembatan ambrol juga beluk diketahui nasibnya.
Dari data sementara yang berhasil dihimpun blokTuban.com, jumlah korban kejadian ambruknya jembatan itu masih misterius. Sebab, tak ada yang tahu pasti berapa jumlah korban yang terperosok ke dalam sungai Bengawan Solo itu.
Salah seorang anggota BPBD Kabupaten Tuban, Slamet, menerangkan bahwa sudah ditemukan tiga korban yang terperosok ke sungai.
"Sementara baru tiga orang yang sudah kita evakuasi. Dua orang luka-luka, yang satu meninggal saat dievakuasi di sungai tadi," ujarnya kepada blok Tuban.com, Selasa (17/4/2018).
Menurutnya, para korbanjuga belum diidentifikasi tim medis. Termasuk pengendara motor yang dilaporkan ikut terperosok ke sungai.
"Kita juga belum tahu, pengendara sepeda motor itu selamat atau masih terjebak di tumpukan truk yang tenggelam di sungai. Kita masih akan lanjutkan pencarian lebih,’’ tambahnya.
Sementara staf UPTD Puskesmas Widang, Alimin mengungkapkan, tiga orang korban yang sudah ditemukan itu masing-masing satu dibawa ke Puskesmas Widang, satu dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, dan korban satu lagi meninggal dunia.
"Dua orang yang terluka, dibawa ke Puskesmas Widang dan RS Muhammadiyah Lamongan. Satu orang lagi meninggal. Sementara itu," jelas Alimin.
Lamdani (53) warga setempat yang ikut dalam proses pencarian korban, mengaku masih was-was korban tak hanya tiga orang. Karena dia sempat tahu saat kendaraan-kendaraan nahas itu tercebur.
"Begitu truk-truk besar itu ambruk, di belakangnya juga ada sepeda motor Revo yang ikut tergelincir. Saya sendiri belum tahu, dia selamat atau bagaimana,’’ beber Lamdani. [feb/ono].