Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Tidak menyangka Arum (56) jika hari ini akan kehilangan istri yang disayanginya untuk selamanya. Tidak hanya itu, ia juga tidak percaya jika istrinya yang bernama Basri (50) harus mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Hal itu yang diungkapkan pihak kepolisian dari jajaran Polsek Jatirogo usai menangani olah TKP korban gantung diri di Desa Besowo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Selasa siang (27/2/2018).
"Kami menerima informasi telah terjadi seorang perempuan meninggal dunia dengan cara gantung diri, pihak petugas pun bergegas menuju ke lokasi untuk memastikan kondisi korban," ujar Kapolsek Jatirogo, AKP Ipung Abdul Muis kepada blokTuban.com, Selasa malam.
Dari lokasi kejadian, imbuh Ipung begitu ia disapa, Basri gantung diri menggunakan kain selendang atau sayut (bahasa Jawa) miliknya warna biru motif putih. Selendang yang menjerat lehernya itu dikaitkan dengan sebuah kayu yang ada di atap rumah.
Ironisnya, Basri diduga mencoba bunuh diri lebih dari satu kali. Hal itu sesuai yang diakui suaminya kapada petugas lantaran sering memergoki upaya korban.
"Korban pada seminggu terakhir ini sering bertingkah aneh dan berusaha untuk melakukan gantung diri, namun usaha tersebut diketahui suaminya dan selalu digagalkan," beber Polisi dengan pangkat tiga balok di pundaknya itu.
Dalam pemeriksaan dokter Puskesmas Kebonharjo tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Atas kejadian tersebut pihak keluarga menghendaki agar korban tidak dilakukan visum dalam dan hanya visum luar saja.
"Pihak keluarga telah mengikhlaskan atas kejadian yang menimpa korban. Kemudian dari pihak keluarga membuat pernyataan jika korban supaya tidak dilakukan otopsi," pungkasnya membeberkan. [rof/col]