Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Mendekati hari Natal dan Tahun Baru 2018, selain telur, harga ayam potong juga merangkak naik. Berdasarkan informasi yang didapat di beberapa pasar, kenaikannya kisaran Rp1.000 hingga Rp2.500 per kilogram.
Satu diantara puluhan penjual daging ayam potong di Pasar Bangilan, Fatim mengungkapkan, sudah sepekan ini harga ayam merangkak naik. Semula harganya Rp28.000 per kilogram, kini berubah menjadi Rp30.000 perkilonya.
"Sudah biasa ya, setiap akan Natalan dan tahun baru harga ayam ikut naik," ujar Fatim, Sabtu (23/12/2017).
Menurut ibu dua anak itu, kenaikan harga ayam lantaran tingginya permintaan. Selain itu, menurut distributor yang menyuplai dirinya, ayam di kandang peternak mulai sulit.
"Kabarnya dari penyuplai, ayamnya mulai sulit. Soalnya tinggal yang kecil-kecil," imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya ketika dikonfirmasi blokTuban.com menuturkan, untuk mengendalikan pasar, pihaknya telah mengimbau kepada produsen atupun distributor agar tidak memainkan harga kebutuhan pokok di pasaran. Selain itu, pihaknya juga tidak menginginkan adanya praktek penimbunan oleh pedagang.
"Sudah kita himbau lewat surat untuk pedagang, distributor dan produsen agar tidak menimbun dan sejenisnya," tandas Agus, sapaan akrabnya.
Data yang dihimpun blokTuban.com di pasar Baru Tuban, daging ayam broiler pada bulan lalu kisaran Rp29.000 per kilogramnya. Sedangkan saat ini naik menjadi Rp30.00 per kilonya. Begitu juga harga daging ayam di pasar Jatirogo. Harga yang semula Rp27.500 per kilogramnya, kini menjadi Rp30.000 per kilogramnya. [rof/rom]