Reporter: -
blokTuban.com - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Kamis (12/10) atau Jumat pagi WIB, setelah Badan Energi Internasional (IEA) melaporkan prospek pasar yang melemah.
Dalam laporan pasar minyak bulanannya, IEA yang berbasis di Paris melihat permintaan global untuk minyak mentah tumbuh 1,6 juta barel per hari (bpd) pada 2017, namun kemudian melambat ke kisaran moderat menjadi 1,4 juta barel per hari pada 2018.
"Perkiraan pertumbuhan permintaan global kami tidak berubah pada 1,6 juta barel per hari pada 2017, atau 1,6%. Sementara proyeksi untuk 2018 permintaan 1,4 juta barel per hari atau 1,4%," kata laporan tersebut seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu, para pedagang juga fokus pada data persediaan minyak Amerika Serikat. Persediaan minyak mentah AS turun 2,7 juta barel pada pekan yang berakhir 6 Oktober, menjadi 462,2 juta barel atau 2,5% di bawah level tahun lalu.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 0,70 dolar AS menjadi 50,60 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, turun 0,69 dolar AS menjadi 56,25 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Sumber: https://kumparan.com/wendiyanto-saputro1507699486683/
harga-minyak-turun-terpengaruh-stok-minyak-as