Kontributor: M. Anang Febri
blokTuban.com - Selain sektor pertanian padi dan jagung, Desa Gununganyar, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban juga memiliki keunggulan sektor lain, salah satunya sektor pengembangan bunga mawar. Bahkan, bunga mawar hasil petikan dari petani Gununganyar dibeli pemborong luar Tuban.
Keberadaan kebun mawar di atas daratan tinggi perbukitan Gununganayar nan sejuk dan alami mempermudah proses penanaman bunga lambang cinta tersebut.
Mujiati, salah satu petani bunga mawar setempat menjelaskan, tentang proses penanaman bunga mawar merah yang ditanamnya.
"Prosesnya cukup mudah, hanya dengan tanam batang pohonnya kemudian disirami dan dirabuk. Ada kalanya membersihkan rumput sekitarnya" paparnya kepada blokTuban.com, Kamis (12/10/2017).
Dalam seharinya, kebun yang dia tanami bunga mawar semenjak 3 tahun lalu dapat diputik mulai dari 500 hingga 1000 bunga mawar untuk kemudian dijual pada pemborong dari Mbulung dan Bojonegoro.
"Biasanya metik mawar mulai pukul 15.00 sampai pukul 17.00 bareng adik ipar," tambah ibu dua anak tadi.
Dari hasil petikan, bunga mawar dijual dengan harga Rp10.000 untuk 100 bunga mawar.
"Pas ramai itu kalau Jumat Pahing, menjelang Idul Fitri, dan bulan Suro," imbuhnya lagi.
Terlepas dari itu, pemetikan bunga tersebut rupanya harus telaten. Jika tidak berhati-hati, tangan bisa tertusuk duri.
"Petiknya harus telaten, salah sedikit tangan terkena duri. Kadang, pulang-pulang baru sadar kalau baju ikut robek kena duri," pungkasnya. [feb/col]
Bunga Mawar Gununganyar Diminati Hingga Luar Tuban
5 Comments
1.230x view