Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Matahari belum bersinar sempurna, Darsiman (58), warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, mengeluarkan dua sapi dari kandang. Sesekali laki-laki itu bersiul ringan, menuntun dua ternaknya ke ladang.
Di tengah ladang, sudah tersedia bajak yang terbuat dari kayu. Sengaja bajak itu dia tinggal di tengah ladang. "Berat kalau dibawa pulang," katanya beralasan.
Beberapa pekan terakhir dia memang sibuk di ladang. Membajak ladang garapan yang bukan miliknya, juga menerima permintaan tolong dari tetangga.
"Hujan sudah turun meski baru gerimis, itu sebabnya tanah harus segera disiapkan," kata bapak dua anak itu menjelaskan, Sabtu (30/9/2017).
Darsiman adalah sedikit contoh petani yang menyiapkan lahan pertanian sebelum hujan benar-benar turun. Ladang yang sebelumnya sudah ditabur dengan pupuk kandang semasa musim kemarau, kini dibajak dengan kedalaman antara 15 sampai 30 centimeter.
"Ada yang masih pakai bajak seperti saya, ada juga yang pakai traktor jadi lebih cepat," katanya menjelaskan.
Aktivitas mengolah lahan menjelang musim penghujan akan mudah kita jumpai di lahan tadah hujan. Tersebar hampir di semua wilayah Kabupaten Tuban.
Mengolah lahan dilakukan supaya tanah gembur dan unsur hara terjaga. Pada petani tadah hujan di Tuban, biasanya mereka akan menanam jagung atau kacang tanah.
"Kalau tanam jagung biasanya tidak perlu dibajak lagi, tapi kalau yang ditanam adalah kacang tanah biasanya ya harus dibajak lagi karena benihnya ditabur," terang Jito, petani yang lain. [pur/rom]
Ramai-ramai Siapkan Lahan Sebelum Hujan
5 Comments
1.230x view